Seorang pasien COVID-19 di Sampit dirujuk ke Surabaya
Sampit (ANTARA) - RSUD dr Murjani Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah merujuk seorang pasien COVID-19 ke salah satu rumah sakit di Surabaya untuk mendapatkan penanganan lebih intensif.
"Pasien dirujuk atas permintaan pihak keluarga. Pasien memiliki komorbid (penyakit penyerta) sehingga perlu mendapat penanganan lebih intensif," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur Umar Kaderi di Sampit, Sabtu.
Beberapa hari terakhir RSUD dr Murjani penderita COVID-19. Hari ini satu orang diantaranya dirujuk ke salah satu rumah sakit di Surabaya.
Pasien yang dirujuk tersebut adalah pria berusia 74 tahun. Lansia tersebut dirawat di RSUD Murjani sejak Kamis (3/2) lalu karena kondisinya membutuhkan penanganan lantaran ada komorbid atau penyakit penyerta.
Pihak keluarga meminta agar pasien tersebut dirujuk ke salah satu rumah sakit di Surabaya agar bisa ditangani lebih intensif. Atas pertimbangan tersebut dan memperhatikan kondisi pasien, pihak rumah sakit setuju pasien tersebut dirujuk.
Pasien diterbangkan dari Bandara Haji Asan Sampit sekitar pukul 10.00 WIB. Evakuasi pasien dilakukan dengan protokol kesehatan secara ketat oleh petugas.
"Mudah-mudahan kondisi pasien tersebut semakin membaik dan segera sembuh, begitu juga pasien lainnya," harap Umar.
Meningkatnya penularan COVID-19 di Kotawaringin Timur harus menjadi perhatian serius semua pihak. Protokol kesehatan wajib dijalankan untuk mencegah penularan virus mematikan tersebut.
Baca juga: Perusahaan di Kotim diminta bantu pencegahan dini karhutla
Sementara itu Kepala Bagian Pelayanan Umum RSUD dr Murjani Sampit, drg Ari Wijayanto mengatakan saat ini pihaknya merawat dua orang penderita COVID-19. Kedua pasien tersebut dirawat di ruang isolasi berbeda.
"Seorang pasien laki-laki dirawat di ruang isolasi Seroja, sedangkan satu orang lainnya adalah perempuan yang dirawat di isolasi persalinan," kata Ari.
Hasil pemeriksaan tes PCR (polymerase chain reaction" oleh RSUD dr Murjani menemukan ada 10 warga yang terinfeksi COVID-19. Delapan orang menjalani isolasi mandiri sedangkan dua orang lainnya harus harus dirawat di RSUD dr Murjani Sampit.
Meningkatnya kasus COVID-19 di daerah ini membuat pihak rumah sakit meningkatkan kewaspadaan. Ruang isolasi juga disiapkan jika ada penderita COVID-19 yang harus mendapatkan perawatan.
Total ada 99 tempat tidur yang disiapkan untuk penanganan COVID-19 di Kotawaringin Timur. Jumlah tersebut terdiri dari 78 tempat tidur di Klinik Islamic Center (KIC) dan 21 tempat tidur di RSUD dr Murjani. Kapasitas isolasi di RSUD dr Murjani terdiri 12 tempat tidur di ruang Seroja, lima tempat tidur di VK Seruni dan empat tempat tidur di ruang Perinatologi.
Baca juga: Imigrasi Sampit amankan dua warga Pakistan peminta sumbangan
"Pasien dirujuk atas permintaan pihak keluarga. Pasien memiliki komorbid (penyakit penyerta) sehingga perlu mendapat penanganan lebih intensif," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur Umar Kaderi di Sampit, Sabtu.
Beberapa hari terakhir RSUD dr Murjani penderita COVID-19. Hari ini satu orang diantaranya dirujuk ke salah satu rumah sakit di Surabaya.
Pasien yang dirujuk tersebut adalah pria berusia 74 tahun. Lansia tersebut dirawat di RSUD Murjani sejak Kamis (3/2) lalu karena kondisinya membutuhkan penanganan lantaran ada komorbid atau penyakit penyerta.
Pihak keluarga meminta agar pasien tersebut dirujuk ke salah satu rumah sakit di Surabaya agar bisa ditangani lebih intensif. Atas pertimbangan tersebut dan memperhatikan kondisi pasien, pihak rumah sakit setuju pasien tersebut dirujuk.
Pasien diterbangkan dari Bandara Haji Asan Sampit sekitar pukul 10.00 WIB. Evakuasi pasien dilakukan dengan protokol kesehatan secara ketat oleh petugas.
"Mudah-mudahan kondisi pasien tersebut semakin membaik dan segera sembuh, begitu juga pasien lainnya," harap Umar.
Meningkatnya penularan COVID-19 di Kotawaringin Timur harus menjadi perhatian serius semua pihak. Protokol kesehatan wajib dijalankan untuk mencegah penularan virus mematikan tersebut.
Baca juga: Perusahaan di Kotim diminta bantu pencegahan dini karhutla
Sementara itu Kepala Bagian Pelayanan Umum RSUD dr Murjani Sampit, drg Ari Wijayanto mengatakan saat ini pihaknya merawat dua orang penderita COVID-19. Kedua pasien tersebut dirawat di ruang isolasi berbeda.
"Seorang pasien laki-laki dirawat di ruang isolasi Seroja, sedangkan satu orang lainnya adalah perempuan yang dirawat di isolasi persalinan," kata Ari.
Hasil pemeriksaan tes PCR (polymerase chain reaction" oleh RSUD dr Murjani menemukan ada 10 warga yang terinfeksi COVID-19. Delapan orang menjalani isolasi mandiri sedangkan dua orang lainnya harus harus dirawat di RSUD dr Murjani Sampit.
Meningkatnya kasus COVID-19 di daerah ini membuat pihak rumah sakit meningkatkan kewaspadaan. Ruang isolasi juga disiapkan jika ada penderita COVID-19 yang harus mendapatkan perawatan.
Total ada 99 tempat tidur yang disiapkan untuk penanganan COVID-19 di Kotawaringin Timur. Jumlah tersebut terdiri dari 78 tempat tidur di Klinik Islamic Center (KIC) dan 21 tempat tidur di RSUD dr Murjani. Kapasitas isolasi di RSUD dr Murjani terdiri 12 tempat tidur di ruang Seroja, lima tempat tidur di VK Seruni dan empat tempat tidur di ruang Perinatologi.
Baca juga: Imigrasi Sampit amankan dua warga Pakistan peminta sumbangan