New Delhi (ANTARA) - Negara Bagian Karnataka di India selatan memerintahkan penutupan sekolah dan kampus selama tiga hari, kata Kepala Menteri Basavaraj Bommai pada Selasa (8/2), setelah larangan hijab di sejumlah sekolah berbuntut aksi protes.
Pekan lalu media setempat melaporkan bahwa sejumlah sekolah di kota pesisir Udupi menolak siswi Muslim yang berjilbab datang ke sekolah, mengutip perintah Kementerian Pendidikan, sehingga memicu aksi protes dari kalangan orang tua dan murid.
Ketegangan di Udupi dan di tempat lain di Karnataka yang mayoritas Hindu semakin memanas dalam beberapa hari terakhir ketika siswa dengan selendang safron--yang biasanya dipakai umat Hindu--memadati kelas untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap larangan hijab di lingkungan sekolahnya.
"Saya meminta semua murid, guru dan manajemen sekolah dan kampus serta masyarakat Karnataka agar menjaga perdamaian dan keharmonisan," kata Bommai, Selasa.
Pemerintah Karnataka, yang 12 persen populasinya adalah Muslim dan yang diperintah Partai Bharatiya Janata (BJP) nasional Hindu pimpinan PM Narendra Modi, melalui perintah 5 Februari menyebutkan bahwa seluruh sekolah harus mengikuti aturan berpakaian yang sudah ditetapkan manajemen.
Menteri Pendidikan Karnataka B.C. Nagesh, yang mengunggah perintah tersebut di Twitter, mengatakan aturan berpakaian di sekolah telah ditetapkan setelah dilakukan peninjauan keputusan pengadilan dari seluruh negeri untuk melarang hijab di lembaga pendidikan.
Partai oposisi dan kritikus menuding pemerintah BJP di tingkat federal dan negara mendiskriminasi minoritas agama dan berpotensi memancing kekerasan.
Modi membela gagasannya tersebut dan mengklaim bahwa kebijakan sosial dan ekonominya menguntungkan bagi seluruh warga India.
Kasus yang diajukan salah satu siswa terkait, yang menulis di dalam petisi bahwa memakai hijab adalah hak dasar agama yang dijamin oleh konstitusi, disidangkan di Pengadilan Tinggi Karnataka di Ibu Kota Bengaluru, Selasa.
Selagi tidak ada perintah akhir yang disahkan, hakim meminta masyarakat untuk tenang dan damai, dan akan melanjutkan persidangan petisi tersebut pada Rabu, kata salah satu pengacara si pemohon kepada Reuters.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Terkait
SZA tampil menggunakan hijab di momen Lebaran 2024
Jumat, 12 April 2024 18:33 Wib
Kiat tampil kompak dengan anak di momen Ramadhan
Rabu, 15 Maret 2023 11:28 Wib
Hijab 'printing' dan pashmina diprediksi akan meriahkan Ramadhan 2023
Selasa, 14 Maret 2023 10:31 Wib
Gen Z dinilai lebih suka tampilan fesyen muslim yang 'clean' di 2023
Minggu, 30 Oktober 2022 13:19 Wib
Tips memilih kerudung untuk olahraga
Selasa, 3 Mei 2022 9:27 Wib
Gaya hijab minimalis nan elegan ala Ayudia C.
Jumat, 18 September 2020 14:39 Wib
Perbedaan tren kerudung di Indonesia dan Malaysia
Jumat, 7 Agustus 2020 17:59 Wib
Helm khusus pengguna hijab dari Cargless
Minggu, 1 Desember 2019 16:54 Wib