Jakarta (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri Singapura menjelaskan alasan melarang masuk Abdul Somad Batubara ke wilayah kedaulatannya, salah satunya karena ustadz asal Indonesia itu dianggap menyebarkan ajaran ekstremis dan perpecahan.
“Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan perpecahan, yang tidak dapat diterima di masyarakat multiras dan multiagama Singapura,” kata Kementerian Dalam Negeri Singapura dalam pernyataan pers tertulis menanggapi Nota Diplomatik yang dilayangkan Kementerian Luar Negeri RI terkait penolakan masuk Abdul Somad, Selasa.
Dalam pernyataan tersebut dijelaskan contoh bahwa Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi “syahid”.
“Dia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal ‘jin (roh/setan) kafir’. Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non Muslim sebagai kafir,” ujar kementerian tersebut.
Pemerintah Singapura menegaskan bahwa masuknya pengunjung asing ke wilayahnya tidak bisa secara otomatis. Setiap orang akan dinilai berdasarkan kepantasannya masing-masing, kasus per kasus.
“Sementara Somad berusaha memasuki Singapura dengan berpura-pura untuk kunjungan sosial, pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan perpecahan. Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura,” kata kementerian Singapura.
Kementerian Dalam Negeri memastikan bahwa Ustadz Abdul Somad Batubara tiba di Terminal Feri Tanah Merah Singapura pada 16 Mei 2022 dari Batam dengan enam pendamping perjalanan.
Somad diwawancarai, setelah itu kelompok tersebut ditolak masuk ke Singapura dan ditempatkan di feri kembali ke Batam pada hari yang sama.
Berita Terkait
UAS diminta doakan Pilkada Barito Utara berjalan aman dan lancar
Senin, 9 September 2024 17:10 Wib
Tabligh Akbar di Kotim, UAS ajak masyarakat wujudkan Pilkada damai
Minggu, 8 September 2024 5:44 Wib
Polisi : Kabar Ustadz Abdul Somad ditangkap itu hoaks
Senin, 18 September 2023 12:43 Wib
UAS doakan Kotim semakin maju
Selasa, 23 Mei 2023 0:59 Wib
Nadalsyah undang Abdul Somad resmikan Masjid Haji Muhammad Sidik
Minggu, 21 Mei 2023 6:18 Wib
Kemlu: Penolakan UAS adalah kedaulatan Singapura
Jumat, 20 Mei 2022 19:18 Wib
UAS dideportasi oleh pihak Imigrasi Singapura
Selasa, 17 Mei 2022 22:34 Wib
UAS tausiah di Masjid Raya Muara Teweh disaksikan ribuan masyarakat
Selasa, 19 April 2022 22:17 Wib