Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Pusat masih menelusuri pelaku penganiayaan dengan membacok korbannya seorang pelajar SMK bernama Gilang Arya Hanun Dinata (17) hingga meninggal dunia di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Iya lagi dilidik, baru kita cek TKP dan saksi yang sudah kita mintakan keterangan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardana saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan kronologi, polisi mendapat informasi adanya korban pembacokan di Jalan Industri Raya, Gunung Sahari, atau tepatnya di belakang kantor DP3KK Kemayoran Jakarta Pusat, sekitar pukul 15.30 WIB.
Menurut keterangan saksi MED (16), korban berboncengan sepeda motor bersama saat pulang sekolah.
Namun ketika melintasi Jalan Industri, tiba-tiba rombongan terduga pelaku berjumlah 10 orang mengejar dengan berlari dari seberang jalan.
"Selanjutnya tiga orang pelaku terlihat membawa celurit dan membacokkan ke arah korban yang dibonceng saksi MED," kata Wisnu.
Korban mengalami luka bacokan akibat senjata tajam celurit pada bagian tangan kiri, siku kiri, telinga kiri, dan belakang telinga kiri.
Setelah membacok korban, para pelaku kabur sehingga korban dibawa ke Rumah Sakit Husada dan dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan informasi, korban merupakan siswa SMK Taman Siswa 2, Jalan Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
Ratusan pelajar di Kapuas ikuti lomba kaligrafi
Rabu, 1 Mei 2024 13:11 Wib
Kaligrafi semakin diminati pelajar di Kapuas
Minggu, 28 April 2024 14:52 Wib
Jaring bibit potensial, 189 pelajar SD Kotim ikuti O2SN dan FLS2N
Senin, 22 April 2024 22:33 Wib
Motif pembunuhan pelajar 13 tahun di OKU Timur
Sabtu, 13 April 2024 15:43 Wib
Pelajar SMPN 2 Sampit antusias bagikan 500 takjil
Jumat, 22 Maret 2024 20:34 Wib
Sebanyak 294 pelajar SD-MI ikuti OSN tingkat Palangka Raya
Jumat, 22 Maret 2024 15:07 Wib
Ratusan pelajar Kotim bersemangat mengikuti Pesantren Ramadhan
Rabu, 20 Maret 2024 23:14 Wib
Ratusan pelajar SMA di Gunung Mas ikuti seleksi Paskibraka
Selasa, 19 Maret 2024 14:06 Wib