Pemkab Murung Raya serahkan bantuan melalui Gerebek Stunting
Puruk Cahu, Kalteng (ANTARA) - Pemerintahan Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-Dalduk KB) bersama BKKBN Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah, beserta jajaran TNI-Polri melaksanakan Gerakan Berkunjung ke Keluarga Stunting (Gerebek Stunting) ke salah satu Posyandu dan rumah warga yang berada di Kelurahan Puruk Cahu, Kecamatan Murung.
Ketua TP PKK Murung Raya Lynda Kristiane Perdie yang turut mengikuti Gerebek Stunting di Puruk Cahu, Kamis, mengatakan bahwa kunjungan itu untuk mendatangi keluarga yang beresiko stunting.
"Setelah itu, mereka dikumpulkan di Posyandu setempat untuk diberikan arahan dan bantuan seperti susu, telur, beras dan makanan bergizi lainnya," ucapnya.
Istri dari Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph itu menyebut, Stunting adalah gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, stunting juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak.
"Jadi utamanya mulai masa kehamilan dengan usia dua tahun itu periode emas, dan menyarankan berperilaku hidup bersih," jelas Lynda yang juga Kepala DP3A-Dalduk KB Kabupaten Murung Raya.
Dia pun berharap, agar semua pihak semakin peduli dengan program pemberantasan stunting di Kabupaten Murung Raya.
“Stunting tak bisa Pemerintah sendiri yang atasi. Semua pihak harus bergerak. Kerja sama dengan lintas instansi, sektor, lembaga dan semua jajaran terkait,” ajak Lynda lagi.
Baca juga: Paduan suara pria asal Murung Raya raih Gold V di Pesparawi Nasional
Plt Kepala BKKBN Kalteng M Fitriyanto Leksono menyebutkan, jika kondisi stunting tidak segera ditangani akan berdampak buruk pada pertumbuhan anak. Diantaranya mempengaruhi pertumbuhan otak dan ketahanan tubuh anak terhadap suatu penyakit akan terganggu.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Mura dr Suria Siri berharap, kepada Kader Posyandu untuk rutin melakukan pengecekan terhadap anak usia dibawah dua tahun.
"Jika ada gejala stunting segera laporan untuk ditindaklanjuti," cetusnya.
Gerebek Stunting itu diikuti oleh Pelaksana Plt Kepala BKKBN Kalteng dr M Fitriyanto Leksono, Dandim 1013/Mtw Letkol Inf Edi Purwoko, Ketua TP PKK Murung Raya Lynda Kristiane Perdie dan Kepala Dinas Kesehatan Murung Raya dr Suria Siri, serta lainnya.
Baca juga: Stunting menjadi perhatian serius Pemkab Murung Raya
Baca juga: Murung Raya ikuti lima cabang lomba Popprov Kalteng
Ketua TP PKK Murung Raya Lynda Kristiane Perdie yang turut mengikuti Gerebek Stunting di Puruk Cahu, Kamis, mengatakan bahwa kunjungan itu untuk mendatangi keluarga yang beresiko stunting.
"Setelah itu, mereka dikumpulkan di Posyandu setempat untuk diberikan arahan dan bantuan seperti susu, telur, beras dan makanan bergizi lainnya," ucapnya.
Istri dari Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph itu menyebut, Stunting adalah gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, stunting juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak.
"Jadi utamanya mulai masa kehamilan dengan usia dua tahun itu periode emas, dan menyarankan berperilaku hidup bersih," jelas Lynda yang juga Kepala DP3A-Dalduk KB Kabupaten Murung Raya.
Dia pun berharap, agar semua pihak semakin peduli dengan program pemberantasan stunting di Kabupaten Murung Raya.
“Stunting tak bisa Pemerintah sendiri yang atasi. Semua pihak harus bergerak. Kerja sama dengan lintas instansi, sektor, lembaga dan semua jajaran terkait,” ajak Lynda lagi.
Baca juga: Paduan suara pria asal Murung Raya raih Gold V di Pesparawi Nasional
Plt Kepala BKKBN Kalteng M Fitriyanto Leksono menyebutkan, jika kondisi stunting tidak segera ditangani akan berdampak buruk pada pertumbuhan anak. Diantaranya mempengaruhi pertumbuhan otak dan ketahanan tubuh anak terhadap suatu penyakit akan terganggu.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Mura dr Suria Siri berharap, kepada Kader Posyandu untuk rutin melakukan pengecekan terhadap anak usia dibawah dua tahun.
"Jika ada gejala stunting segera laporan untuk ditindaklanjuti," cetusnya.
Gerebek Stunting itu diikuti oleh Pelaksana Plt Kepala BKKBN Kalteng dr M Fitriyanto Leksono, Dandim 1013/Mtw Letkol Inf Edi Purwoko, Ketua TP PKK Murung Raya Lynda Kristiane Perdie dan Kepala Dinas Kesehatan Murung Raya dr Suria Siri, serta lainnya.
Baca juga: Stunting menjadi perhatian serius Pemkab Murung Raya
Baca juga: Murung Raya ikuti lima cabang lomba Popprov Kalteng