Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memastikan mencabut izin pabrik atau perusahaan penghasil polusi berlebih.
"Ketika ada sebuah perusahaan yang mengotori udara, kami ambil langkah mencabut izin lingkungan hidupnya," kata Anies saat ditemui usai Shalat Idul Adha (Id) di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Ahad.
Menurut Anies, ranah industri merupakan salah satu penyumbang polusi terbesar di DKI Jakarta.
Namun demikian, kata Anies, polusi dari wilayah industri luar wilayah Jakarta juga kerap mempengaruhi kualitas udara Ibu Kota.
"Ini menggambarkan bahwa kondisi udara di sebuah wilayah tidak terlepas dari wilayah-wilayah yang lain karena udara dan angin tidak memiliki KTP," kata Anies.
Baca juga: Polusi udara dan harapan hidup di Jakarta
Maka dari itu, Anies menggandeng seluruh pemangku jabatan di wilayah lain agar kompak menanggulangi polusi berlebih.
Walau demikian, Anies tidak menyebutkan secara spesifik kawasan industri di wilayah mana saja yang kerap mempengaruhi kualitas udara Ibu kota.
"Nah, kami ingin agar semua ambil tanggung jawab karena kemudian konsekuensi dari udara yang tidak sehat itu dirasakan oleh semua termasuk kami yang di Jakarta," kata dia.
Dia berharap dengan adanya rasa tanggung jawab atas pengurangan polusi udara di wilayah sekitar, tidak ada aksi saling tuding antar pemangku jabatan terkait penyebab buruknya kualitas udara.
Sebelumnya, kualitas udara Jakarta juga menduduki posisi pertama di dunia dengan indeks kualitas udara tidak sehat mencapai indeks 188 pada Rabu (15/6).
Baca juga: Kualitas udara di Jakarta tergolong sedang sepanjang Juni 2022
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria saat itu menyatakan volume kendaraan yang meningkat dinilai memicu kualitas udara Ibu Kota menjadi buruk.
"Memang Jakarta ini cukup padat. Kendaraan kembali normal, ada peningkatan polusi," kata Riza.
Sedangkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI mencatat pada Rabu (15/6) suhu udara yang rendah dan tingkat kelembaban yang tinggi membuat akumulasi polutan sehingga mendorong polusi udara di Ibu Kota.
"Akibatnya polutan pencemar udara terakumulasi di lapisan troposfer," kata Humas DLH DKI Yogi Ikhwan di Jakarta, Rabu (15/6).
Berita Terkait
Cak Imin koordinasi dengan Anies untuk hadir pada pelantikan Prabowo
Minggu, 20 Oktober 2024 9:49 Wib
Benarkah Prabowo Subianto resmikan partai baru besutan Anies Baswedan? Ini faktanya
Kamis, 3 Oktober 2024 8:36 Wib
Anies akan bentuk partai baru usai gagal di Pilkada 2024
Jumat, 30 Agustus 2024 17:41 Wib
Peluang Anies maju pilkada setelah RUU Pilkada batal
Jumat, 23 Agustus 2024 14:52 Wib
Akademisi sebut peluang Anies maju pilkada setelah RUU Pilkada batal
Jumat, 23 Agustus 2024 10:32 Wib
PDIP buka opsi daftarkan Anies ke KPU pada 27 Agustus
Rabu, 21 Agustus 2024 21:01 Wib
PDIP beri isyarat Anies masuk tiga nama yang dipertimbangkan
Selasa, 20 Agustus 2024 17:01 Wib
Cak Imin minta Anies sabar hadapi Pilkada Jakarta 2024
Selasa, 20 Agustus 2024 9:07 Wib