Damang Benua Lima meninggal, acara Adat Bontang batal digelar di Bartim

id Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Kepala Disbudparpora Barito Timur, Forty Rickyannou, Disbudparpora Barito Timur, Bartim, Barito Timur, Kalt

Damang Benua Lima meninggal, acara Adat Bontang batal digelar di Bartim

Kadisbudparpora Barito Timur Forty Rickyannou. ANTARA/Habibullah.

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga setempat secara resmi membatalkan gelaran Acara Ritual Adat Bontang.

"Acara Ritual Adat Bontang dibatalkan," kata Kepala Disbudparpora Barito Timur Forty Rickyannou di Tamiang Layang, Jumat.

Menurutnya, pembatalan Acara Ritual Adat Bontang dikarenakan Damang Benua Lima, Rudek Udir atau dikenal dengan panggilan Kakah Jantang meninggal dunia di usia 74 tahun pada Rabu (10/8/2022) lalu.

"Yang bisa melaksanakan acara ritual adat Bontang hanya almarhum, belum ada penggantinya. Kami menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa melaksanakan Acara Ritual Adat Bontang untuk saat ini," kata Forty lagi.

Namun demikian, Festival Budaya Nansarunai Jajaka 2022 tetap dilaksanakan mulai Sabtu (20/8) besok dan akan ditutup pada Minggu (21/8) malam.

Di acara pembukaan akan disuguhkan Karnaval  Gelang dan Pertunjukan Tarian Gelang yang disuguhkan enam sanggar yakni sanggar Panguraun Jatuh, Jamuhala Maleh, Ni’Ui Gandring, Komandan, Erai Pakat dan Daya Pakat.

Hari kedua dilaksanakan lomba permainan rakyat seperti Lomba Bakahing, Lomba Balogo, Lomba Mangatek dan dilanjutkan pertunjukan Tarian Gelang dari beberapa sanggar seperti sanggar Kawuri, Layu Pintaruan, Leut Teka Nansarunai, Abib Igal Dance Project dan Betang Mandala Wisata.

Baca juga: Bupati Bartim: Maknai HUT RI dengan menghargai jasa pejuang kemerdekaan

Hari ketiga dilaksanakan kembali lomba permainan rakyat diantaranya Lomba Besei Kambe, Senam Igal Nansarunai dan Nyipet. Sebelum penutupan dilaksanakan parade band etnik dari Samataka Band, KHK Band, Takam Entertainment  dan Bintang Musik.

Para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) local sudah mempersiapkan tempat untuk mempromosikan sekaligus menjual produk buatannya, baik minuman, makanan hingga aksesoris bernuansa etnik Dayak.

"Untuk pembukaan dan penutupan akan dipimpin langsung Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas," demikian Forty.

Baca juga: Bupati Bartim ajak seluruh pemangku kepentingan selaraskan program pembangunan

Baca juga: Diduga korupsi APBDes 2018-2020, Kades Lebo ditahan Kejari Bartim