Palangka Raya (ANTARA) -
Kepala Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Buddy Sutrisno mengatakan, pihaknya memfasilitasi sertifikasi lahan pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang menjadi binaan.
"Di kantor kami sekarang ada layanan kafe reforma agraria. Melalui program ini, memfasilitasi para pelaku UMKM mendapatkan sertifikasi lahan usaha," kata Buddy di Palangka Raya, Selasa.
Dia menerangkan, saat ini pihaknya memiliki 10 pelaku UMKM binaan yang tersebar di "Kota Cantik". Di antara kategori usaha yang dibina itu seperti budi daya madu kelulut, pengusaha kue, pelaku usaha kerajinan rotan, pengusaha sedotan berbahan dasar purun atau sejenis tanaman rawa, hingga pengolah pupuk berbahan dasar gambut.
Melalui program kafe reforma agraria itu, pihaknya ingin mendorong pelaku usaha semakin maju dan berdaya saing. Salah satunya dengan memberikan kepastian hukum terkait kepemilikan lahan usaha secara sah.
Dia mengatakan, dengan legalitas kepemilikan lahan, pelaku UMKM juga akan lebih mudah mengakses pembiayaan untuk menambah permodalan usaha ke pihak perbankan.
Adapun pernyataan itu dia sampaikan usai rapat konsultasi publik tentang pelaksanaan dan inovasi program, serta layanan di kantor BPN Palangka Raya. Turut hadir dalam acara itu Kepala LKBN ANTARA Biro Kalimantan Tengah, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Palangka Raya, perbankan, akademisi serta pengembang perumahan.
"Tentunya masukan dari para peserta akan kami jadikan motivasi dan perbaikan dalam pelayanan. Sehingga, kehadiran BPN semakin dekat dan dirasakan masyarakat, terutama dalam pengurusan pertanahan," terang Buddy.
Kepala LKBN ANTARA Biro Kalimantan Tengah Ulul Maskuriah mengatakan, sebagai lembaga pemerintah pihaknya siap mendukung dan menyukseskan program ATR/BPN Kota Palangka Raya.