Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, akan memprioritaskan perbaikan perumahan guru Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kelurahan Tumbang Rahuyan, Kecamatan Rungan Hulu, pada 2023 mendatang.
“Fraksi Gerakan Karya Bersatu (FGKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunung Mas ingin agar rehabilitasi perumahan guru SD di Tumbang Rahuyan diprioritaskan dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten tahun anggaran 2022,” ucap Bupati Jaya S Monong dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati Efrensia LP Umbing, saat rapat paripurna di Kuala Kurun, Rabu.
Akan tetapi, tutur dia, mengingat keterbatasan dana dan waktu, maka untuk penganggaran dan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi perbaikan perumahan guru SD di Tumbang Rahuyan belum bisa dipenuhi pada perubahan APBD kabupaten 2022.
Selain itu, FGKB DPRD Gunung Mas juga ingin agar pembangunan pagar SD Negeri 1 Desa Batu Puter di Kecamatan Rungan Hulu bisa diprioritaskan pada perubahan APBD kabupaten 2022. Namun karena alasan yang sama, maka hal itu belum bisa dipenuhi.
“Harus ada perencanaan, ada pendukung berupa Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dari masing-masing sekolah yang bersangkutan, proses lelang, dan berbagai proses lainnya,” beber orang nomor satu di lingkup Pemkab Gunung Mas ini.
Baca juga: KPU Gunung Mas verifikasi administrasi keanggotaan 20 parpol
Oleh sebab itu, rehabilitasi perbaikan perumahan guru SD di Tumbang Rahuyan dan pembangunan pagar SD Negeri 1 Batu Puter akan diprioritaskan untuk dianggarkan, pada APBD murni 2023.
Sebelumnya, Ketua FGKB DPRD Gunung Mas, Sahriah mengatakan pihaknya ingin agar perubahan APBD 2022 diprioritaskan untuk sektor pendidikan, dalam hal ini adalah perumahan guru di Tumbang Rahuyan dan pagar SD Negeri 1 Batu Puter.
Dia menyebutkan, salah satu perumahan guru SD di Tumbang Rayuhan, saat ini kondisinya sudah sangat tidak layak dihuni, di mana kerusakan bangunan mencapai hampir 60 persen.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menyebut, bangunan yang rusak itu dapat membahayakan nyawa penghuni, dalam hal ini adalah para tenaga pengajar atau guru di SD tersebut.
Sedangkan untuk pagar SD Negeri 1 Desa Batu Puter diperlukan, mengingat sekolah tersebut berada di samping sungai. Peserta didik SDN 1 Batu Puter sering bermain di sungai, yang berbahaya bagi anak-anak seusia mereka. Oleh sebab itu, para guru di sana meminta kepada pemerintah daerah agar membangun pagar di SD tersebut.
Baca juga: Bupati Gunung Mas: Master plan Stadion Mini diusahakan 2023
Baca juga: Pemkab Gunung Mas akan pacu pelaksanaan penanganan jalan Tewah-Miri
Baca juga: Pemkab Gunung Mas tetap perhatikan penanganan jembatan
Berita Terkait
O2SN jadi wadah peserta didik Gumas kembangkan bakat olahraga
Sabtu, 18 Mei 2024 15:41 Wib
Ketua Golkar Gumas daftar jadi calon bupati ke PDIP
Sabtu, 18 Mei 2024 14:54 Wib
Ketua DPRD Gumas berharap kontingen harumkan nama daerah di FBIM
Jumat, 17 Mei 2024 16:01 Wib
Gunung Mas ikuti delapan lomba pada FBIM 2024
Jumat, 17 Mei 2024 15:58 Wib
Ketua DPRD Gunung Mas ingatkan PPK agar menjaga integritas
Jumat, 17 Mei 2024 15:41 Wib
Siltap perangkat desa dan tunjangan BPD di Gumas naik
Jumat, 17 Mei 2024 6:04 Wib
Sekda Gumas ingatkan PPK berpegang pada asas luber jurdil
Kamis, 16 Mei 2024 20:01 Wib
DPRD Gumas tunggu arahan Kemendagri terkait usulan calon penjabat bupati
Kamis, 16 Mei 2024 14:21 Wib