Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 62.173.952 penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksin penguat atau booster, menurut data yang dihimpun di Jakarta, Kamis.
Pelaku vaksinasi ketiga meningkat signifikan dalam sehari, yakni 12.199 orang, dibandingkan pelaku vaksinasi pertama 4.587 orang, vaksinasi kedua 3.697 orang, dan untuk tenaga kesehatan 1.437 orang
Selain itu, sebanyak 204.232.501 orang telah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama.
Penduduk yang telah menjalani vaksinasi dosis lengkap tercatat sebanyak 170.843.370 orang.
Pemerintah menggelar vaksinasi COVID-29 dosis keempat untuk para tenaga kesehatan, dan terkini sebanyak 515.178 orang telah menjalaninya.
Pemerintah menargetkan 234.666.020 orang di Indonesia menjalani program vaksinasi COVID-19 untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan meminta masyarakat untuk tidak euforia dengan situasi COVID-19 yang cenderung terkendali saat ini.
Erlina di media briefing "Pentingnya Vaksinasi Booster dalam Melindungi Masyarakat dari Akibat Serius Penyakit COVID-19 Termasuk Rawat Inap dan Kematian", mengingatkan pandemi COVID-19 yang masih terjadi saat ini tidak terduga, situasinya masih sangat dinamis.
Dokter spesialis pulmonologi dan pengobatan pernapasan (paru-paru) itu mengharapkan, kebiasaan baik perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti mencuci tangan, memakai masker harus tetap dilaksanakan. Di samping itu, cakupan vaksinasi penguat juga harus ditingkatkan.