Pemkab Barut serahkan benih pertanian dan ternak untuk tekan inflasi
Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pertanian setempat menyerahkan bantuan benih jagung, bibit cabai, pupuk, pestisida, bibit ternak kambing dan pakan ternak kepada masyarakat (kelompok tani) di daerah ini dalam upaya penanganan inflasi.
Bantuan benih jagung, bibit cabai, pupuk, pestisida, bibit ternak kambing dan pakan ternak kepada masyarakat (kelompok tani) diserahkan secara simbolis kepada kelompok tani yang ada di daerah setempat di Muara Teweh, Kamis.
Bupati Barito Utara Nadalsyah dalam sambutan yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian Barito Utara Syahmiludin A Surapati mengatakan langkah-langkah menghadapi inflasi daerah bukah hanya dalam jangka panjang, tapi saat ini diperlukan pula langkah antisipasi jangka pendek.
"Antisipasi jangka pendek seperti menyelenggarakan operasi pasar serta penguatan komunikasi antara pemangku kepentingan dalam mengalokasikan belanja bijak untuk menjaga ketahanan perekonomian masyarakat dan menahan prilaku konsumtif," kata Syahmiludin.
Menurut dia, andil inflasi sepanjang Januari hingga November 2022 disebabkan oleh komoditas pertanian, dikarenakan beberapa faktor diantaranya pengaruh cuaca yang tidak menentu dan serangan hama pada komoditas pertanian.
Selain itu, kenaikan harga saprodi pertanian dan pakan ternak. Sementara pada non pangan disebabkan karena adanya kenaikan harga minyak dunia.
“Upaya-upaya pemerintah harus pula didukung partisipasi mamsyarakat secara aktif, pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan lingkungan sekitar, misalnya dengan menanam tanaman yang cepat menghasilkan dilahan atau pekarangan yang bisa dimanfaatkan. Hal ini setidaknya untuk pemenuhan kebutuhan keluarga,” kata dia.
Lebih lanjut Syahmiludin, pentingnya pengendalian inflasi didasarkan para pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat.
“Salah satu upaya yang dilakukan Dinas Pertanian Barito Utara dalam penanganan inflasi adalah dengan memberikan bantuan benih jagung, bibit cabai, pupuk, pestisida, bibit ternak kambing dan pakan ternak kepada masyarakat (kelompok tani) di daerah ini,” kata Kadis Pertanian Syahmiludin A Surapati mengakhiri sambutan bupati H Nadalsyah.
Dirinya juga berharap dengan adanya upaya-upaya yang telah dilakukan ini dapat menekan lajunya inflasi daerah, khusunya di kabupaten Barito Utara.
Sekretaris Dinas Pertanian Barito Utara Alianoor mengatakan bantuan yang diserahkan kepada masyarakat/kelompok tani di daerah ini berupa benih jagung sebanyak 6.000 kilogram, bibit cabai rawit sebanyak 3.000 polybag, benih sayuran sebanyak 550 bungkus, pupuk npk 758 kg, pestisida sebanyak 904 kh/liter (dalam bentuk padat dan cair), bibit ternak kambing sebanyak 42 ekor dan pakan ternak ayam petelur sebanyak 171 sak dengan jumlah populasi 8.500 ekor.
Bantuan benih jagung, bibit cabai, pupuk, pestisida, bibit ternak kambing dan pakan ternak kepada masyarakat (kelompok tani) diserahkan secara simbolis kepada kelompok tani yang ada di daerah setempat di Muara Teweh, Kamis.
Bupati Barito Utara Nadalsyah dalam sambutan yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian Barito Utara Syahmiludin A Surapati mengatakan langkah-langkah menghadapi inflasi daerah bukah hanya dalam jangka panjang, tapi saat ini diperlukan pula langkah antisipasi jangka pendek.
"Antisipasi jangka pendek seperti menyelenggarakan operasi pasar serta penguatan komunikasi antara pemangku kepentingan dalam mengalokasikan belanja bijak untuk menjaga ketahanan perekonomian masyarakat dan menahan prilaku konsumtif," kata Syahmiludin.
Menurut dia, andil inflasi sepanjang Januari hingga November 2022 disebabkan oleh komoditas pertanian, dikarenakan beberapa faktor diantaranya pengaruh cuaca yang tidak menentu dan serangan hama pada komoditas pertanian.
Selain itu, kenaikan harga saprodi pertanian dan pakan ternak. Sementara pada non pangan disebabkan karena adanya kenaikan harga minyak dunia.
“Upaya-upaya pemerintah harus pula didukung partisipasi mamsyarakat secara aktif, pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan lingkungan sekitar, misalnya dengan menanam tanaman yang cepat menghasilkan dilahan atau pekarangan yang bisa dimanfaatkan. Hal ini setidaknya untuk pemenuhan kebutuhan keluarga,” kata dia.
Lebih lanjut Syahmiludin, pentingnya pengendalian inflasi didasarkan para pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat.
“Salah satu upaya yang dilakukan Dinas Pertanian Barito Utara dalam penanganan inflasi adalah dengan memberikan bantuan benih jagung, bibit cabai, pupuk, pestisida, bibit ternak kambing dan pakan ternak kepada masyarakat (kelompok tani) di daerah ini,” kata Kadis Pertanian Syahmiludin A Surapati mengakhiri sambutan bupati H Nadalsyah.
Dirinya juga berharap dengan adanya upaya-upaya yang telah dilakukan ini dapat menekan lajunya inflasi daerah, khusunya di kabupaten Barito Utara.
Sekretaris Dinas Pertanian Barito Utara Alianoor mengatakan bantuan yang diserahkan kepada masyarakat/kelompok tani di daerah ini berupa benih jagung sebanyak 6.000 kilogram, bibit cabai rawit sebanyak 3.000 polybag, benih sayuran sebanyak 550 bungkus, pupuk npk 758 kg, pestisida sebanyak 904 kh/liter (dalam bentuk padat dan cair), bibit ternak kambing sebanyak 42 ekor dan pakan ternak ayam petelur sebanyak 171 sak dengan jumlah populasi 8.500 ekor.