Cerita Ginting usai kalahkan Chou Tien Chen di World Tour Finals 2022
Jakarta (ANTARA) - Anthony Sinisuka Ginting menceritakan faktor kemenangannya atas Chou Tien Chen pada partai kedua babak penyisihan World Tour Finals 2022 terletak pada kemampuan mengatasi situasi kritis pada gim ketiga, Kamis.
Pada pertandingan yang berlangsung di Bangkok, Thailand itu, Ginting memenangi laga rubber game 21-14, 12-21, 21-19.
"Pertama-tama mengucap syukur bisa melalui pertandingan dengan baik dan tanpa cedera. Kondisi pentingnya mungkin di gim ketiga, karena di gim pertama dan kedua saya maupun Chou Tien Chen tidak bisa berbuat banyak karena faktor angin di satu sisi lapangan," kata Ginting lewat pesan resmi PP PBSI di Jakarta.
Juara Singapore Open dan Hylo Open itu menceritakan bahwa ia mengalami kesulitan kala menjalani dua gim awal, sehingga ia memikirkan strategi baru pada gim penentu demi menyabet kemenangan kedua pada babak ini.
Strategi yang ia maksud ialah dengan meraih poin sebanyak mungkin pada interval awal gim ketiga, saat dirinya masih berada pada sisi lapangan yang menurutnya lebih nyaman.
"Gim ketiga sebelum interval, saya berencana untuk menjauhkan poin dulu karena setelah interval mendapat sisi lapangan yang kurang enak. Tapi lawan sudah lebih siap, bermain tenang jadi poinnya malah mepet," ujar Ginting menceritakan.
Namun pada praktiknya, pebulu tangkis asal Taiwan yang menjadi lawan Ginting juga sudah mempersiapkan strateginya sendiri sehingga lebih siap dalam meladeni pola permainan wakil Indonesia.
Melihat posisinya semakin terdesak, akhirnya pebulu tangkis asal Cimahi, Jawa Barat itu memberanikan diri untuk bermain lebih agresif pada interval kedua meski menempati sisi lapangan yang tidak enak.
Kemampuan Ginting untuk mempertahankan fokus dan bermain dengan sabar sangat membantunya untuk mengunci kemenangan kedua dan berpeluang besar melaju ke babak semifinal turnamen akhir tahun itu.
"Setelah interval saya coba nekat saja, bermain berani dan mempercepat tempo. Setelah unggul 20-17, Chou dapat dua angka lalu saya sempat tegang karena tetap ya belum selesai pertandingannya jadi apapun bisa terjadi. Setelah itu, sebisa mungkin tidak terpengaruh, bagaimana tetap fokus sama strategi permainan yang sudah diterapkan," pungkas Ginting.
Pada pertandingan yang berlangsung di Bangkok, Thailand itu, Ginting memenangi laga rubber game 21-14, 12-21, 21-19.
"Pertama-tama mengucap syukur bisa melalui pertandingan dengan baik dan tanpa cedera. Kondisi pentingnya mungkin di gim ketiga, karena di gim pertama dan kedua saya maupun Chou Tien Chen tidak bisa berbuat banyak karena faktor angin di satu sisi lapangan," kata Ginting lewat pesan resmi PP PBSI di Jakarta.
Juara Singapore Open dan Hylo Open itu menceritakan bahwa ia mengalami kesulitan kala menjalani dua gim awal, sehingga ia memikirkan strategi baru pada gim penentu demi menyabet kemenangan kedua pada babak ini.
Strategi yang ia maksud ialah dengan meraih poin sebanyak mungkin pada interval awal gim ketiga, saat dirinya masih berada pada sisi lapangan yang menurutnya lebih nyaman.
"Gim ketiga sebelum interval, saya berencana untuk menjauhkan poin dulu karena setelah interval mendapat sisi lapangan yang kurang enak. Tapi lawan sudah lebih siap, bermain tenang jadi poinnya malah mepet," ujar Ginting menceritakan.
Namun pada praktiknya, pebulu tangkis asal Taiwan yang menjadi lawan Ginting juga sudah mempersiapkan strateginya sendiri sehingga lebih siap dalam meladeni pola permainan wakil Indonesia.
Melihat posisinya semakin terdesak, akhirnya pebulu tangkis asal Cimahi, Jawa Barat itu memberanikan diri untuk bermain lebih agresif pada interval kedua meski menempati sisi lapangan yang tidak enak.
Kemampuan Ginting untuk mempertahankan fokus dan bermain dengan sabar sangat membantunya untuk mengunci kemenangan kedua dan berpeluang besar melaju ke babak semifinal turnamen akhir tahun itu.
"Setelah interval saya coba nekat saja, bermain berani dan mempercepat tempo. Setelah unggul 20-17, Chou dapat dua angka lalu saya sempat tegang karena tetap ya belum selesai pertandingannya jadi apapun bisa terjadi. Setelah itu, sebisa mungkin tidak terpengaruh, bagaimana tetap fokus sama strategi permainan yang sudah diterapkan," pungkas Ginting.