Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Ruselita mengingatkan kepada seluruh pengelola tempat wisata di daerah itu, agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) jelang libur Natal dan Tahun Baru 2023.
"Silahkan saja pengelola tempat wisata beroperasi saat libur Natal dan Tahun Baru 2023, hanya saja yang perlu diingatkan adalah jangan pernah mengabaikan prokes, agar kasus COVID-19 tetap bisa dikendalikan," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Ia menyarankan, selain pengelola wisata para pengunjung juga benar-benar juga harus mentaati terkait prokes. Sehingga ketika mereka berkunjung ke sejumlah lokasi wisata andalan Kota Palangka Raya, sama sekali terlindungi dengan baik.
Penggunaan masker saat kerumunan disarankan harus dilakukan, hal itu untuk mewaspadai tertularnya virus yang selama ini tidak kasat mata manusia.
"Semoga saja apa yang kita khawatirkan itu, yakni meningkatnya penyebaran COVID-19 tidak terjadi di daerah kita sehingga masyarakat nyaman saat berlibur," ungkapnya.
Srikandi berparas cantik dari Perindo itu mengungkapkan,Kota Palangka Raya serta hampir seluruh wilayah di Tanah Air telah memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1, dimana tempat wisata dan objek keramaian lainnya bisa dibuka dan beroperasi 100 persen, namun dengan catatan harus ketat prokes.
Baca juga: Waspadai aksi pencurian di Palangka Raya yang mulai marak terjadi
"Maka dari itu, agar perekonomian di tengah kondisi seperti ini terus bangkit dan berjalan lancar, para pengunjung dan pengelola lokasi wisata harus mentaati apa yang sudah menjadi ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah," bebernya.
Dengan seiring berjalannya, perekonomian di sektor pariwisata di daerah setempat terus tumbuh dan meningkat. Bahkan mereka juga mulai fokus, karena tempat wisata di Palangka Raya juga sudah mulai bermunculan kendati dua tahun lalu lokasi wisata tidak beroperasi tidak semaksimal.
"Semoga saja dengan diperbolehkannya lokasi wisata beroperasi saat liburan Natal dan Tahun Baru 2023, perputaran uang di lokasi wisata berkembang dan juga menjadi pemasukan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemkot setempat," demikian Ruselita.
Baca juga: Legislator Palangka Raya berjanji kawal usulan pembangunan dari masyarakat