Ketika menggarap film tersebut, menurut Cameron, dirinya hanya memikirkan bagaimana caranya agar masyarakat dapat kembali ke bioskop di seluruh dunia, bahkan di China sekalipun di tengah lonjakan COVID-19 yang besar.
"Kita mengatakan sebagai masyarakat, 'Kita membutuhkan ini! Kita harus pergi ke bioskop', Sudah cukup dengan streaming! Aku lelah duduk terus-menerus," kata Cameron kepada Variety selama official digital pre-show untuk Golden Globe.
Baca juga: 'Avatar 3' akan tampilkan tentang sisi gelap Na'vi
Mengutip Variety yang disiarkan Selasa (10/1) waktu setempat, sekuel "Avatar" dilaporkan telah menghasilkan lebih dari 1,7 miliar dolar AS secara global dan saat ini menduduki peringkat ketujuh film terlaris yang pernah ada.
Dengan total box office di luar Amerika Utara lebih dari 1,19 miliar dolar AS, film "Avatar 2" menduduki peringkat kelima terbesar setelah rilis internasional "Avatar", "Avengers: Endgame", "Titanic", dan "Avengers: Infinity War". Hal itu menandakan bahwa Cameron memiliki tiga dari lima rilis internasional teratas dalam sejarah.
Sebelumnya melalui program acara "Who's Talking to Chris Wallace?" pada pekan lalu, Cameron menyebutkan bahwa "Avatar: The Way of Water" akan menghasilkan keuntungan yang dibutuhkan untuk membuat sisa sekuel waralabanya.
"Avatar: The Way of Water" sendiri masih diputar di bioskop berbagai negara, termasuk Indonesia.
Baca juga: 'Avatar 2' kembali rajai bioskop Amerika Utara saat liburan tahun baru
Baca juga: 'Avatar:The Way of Water' jadi film tercepat raih 1 miliar dolar AS
Baca juga: 'Avatar: The Way of Water' kembali dominasi bioskop Korsel