BPBD Kobar minta masyarakat waspada banjir rob

id BPBD Kobar minta masyarakat waspada banjir rob, kalteng, kobar, Kotawaringin barat

BPBD Kobar minta masyarakat waspada banjir rob

Kepala Pelaksana BPBD Kobar, Syahruni. Sabtu (31/12/2022). ANTARA/M Husein Asyari

Pangkalan BunĀ  (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah masyarakat di kawasan pesisir wilayah Kalimantan Tengah bagian barat agar tetap waspada terjadinya banjir air pasang atau rob dan gelombang tinggi. 

BPBD Kobar terus memberikan imbauan agar masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir agar tetap selalu waspada dan selalu pantau informasi terbaru dari BMKG, ujar Kepala Pelaksana BPBD Kobar, Syahruni di Pangkalan Bun, Rabu. 

"Selain itu, kami juga terus berkoordinasi dengan tim gabungan seperti PMI, Polri, TNI, dan instansi terkait dalam mengantisipasi dan kesiapan tin dalam menghadapi apabila terjadi banjir rob," ucapnya. 

Syahruni memastikan bahwa timnya selalu siap dalam memberikan bantuan dan evakuasi dalam penanganan bencana apabila ada masyarakat yang memerlukan bantuan. 

"Bagi warga, tidak perlu ragu untuk meminta bantuan evakuasi apabila memang memerlukan. Kami selalu siap," tegasnya. 

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi kelas III Iskandar Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah memberikan peringatan dini terjadinya banjir air pasang atau banjir rob di wilayah pesisir Kabupaten Kotawaringin Barat. 

Baca juga: Pemkab Kobar terapkan konsep cetak biru pertanian hadapi resesi global 2023

"Walaupun ada penurunan kemungkinan terjadinya banjir rob, tapi BPBD terus memberikan peringatan dini agar warga sekitar pesisir dapat waspada. Masyarakat juga diharapkan mengantisipasi apabila terjadinya banjir air pasang, ujar Kepala Stasiun Meteorologi kelas III Pangkalan Bun Aqil Ihsan di Pangkalan Bun. 

Dijelaskannya, sebelumnya memang BMKG memberikan peringatan dini terjadinya banjir rob di tanggal 22-25 Januari, namun kondisi angin kencang dan potensi hujan beberapa hari terakhir berkurang sehingga adanya penurunan kemungkinan terjadinya banjir air pasang di wilayah pesisir. 

"Namun tanggal 24-25 Januari kemungkinan akan terjadi gelombang tinggi di wilayah Kalimantan Tengah bagian barat dari pukul 07.00 WIB, dengan ketinggian gelombang 1,5 hingga 2,5 meter," ucapnya. 

Dengan adanya peringatan dini gelombang tinggi tersebut, Aqil mengimbau terhadap keselamatan nelayan dan aktivitas kegiatan di sekitar pesisir Kalimantan Tengah bagian barat yakni. 

"Sementara untuk kecepatan angin di sekitar laut, berkisar 5 sampai 25 knot," demikian Aqil.

Baca juga: 197 kepala keluarga di Kobar mengalami kekeringan

Baca juga: Dishub Kobar minta kendaraan angkutan tidak bongkar muat di bahu jalan

Baca juga: Dishub Kobar minta kendaraan angkutan tidak bongkar muat di bahu jalan