Nanga Bulik (ANTARA) -
Salah satunya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamandau yang melaksanakan Seminar Hari Gizi Nasional.
"Kegiatan ini mengangkat materi seminar yakni gerakan cegah stunting dengan konsumsi protein hewani," kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Senin (13/12).
Baca juga: Bupati Lamandau apresiasi Jamda ke-10 YKRI Kalteng
Seminar diselenggarakan untuk memberikan bekal tambahan kepada masyarakat, terutama ibu-ibu dalam menghadapi 1.000 hari pertama kehidupan pada anak.
"Selain itu bertujuan menambah pengetahuan serta mensosialisasikan upaya penurunan stunting yang dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat," jelasnya.
Kegiatan ini sekaligus memperkenalkan organisasi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) sebagai mitra pemerintah dalam penanganan perbaikan gizi di masyarakat.
Hendra mengatakan, stunting masih menjadi masalah kesehatan serius yang dihadapi Indonesia yang disebabkan berbagai faktor, di antaranya kekurangan asupan penting seperti potensi hewani, nabati, zat besi, sebelum sampai setelah kelahiran.
Dia menjelaskan, dalam mencegah stunting, tidak bisa dilakukan hanya seperti membalikan telapak tangan, namun ada berbagai tahapan yakni mulai dari usia dini, remaja, sebelum pernikahan, sampai tahap melahirkan anak.
"Jadi ini bergerak melangkah bersama prosesnya jangka panjang, diharapkan dari 25 persen menjadi 14 persen sesuai target nasional," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Lamandau optimalkan pengembangan sektor pariwisata
Baca juga: Laksanakan Safari Jumat, ini pesan Bupati Lamandau
Baca juga: Pemkab Lamandau dukung pelaksanaan Gemapatas