Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Sektor (Polsek) Jagakarsa menyelidiki kasus pembuangan bayi di kawasan Kalibaru Barat RT13/RW09 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Selasa pagi pukul 08.15 WIB.
"Kami sudah melaksanakan cek tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi dan melakukan visum," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra, di Jakarta.
Multazam menjelaskan pihaknya juga telah mengantar jasad bayi tersebut ke Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dijelaskan pada awalnya, saksi N sedang bekerja mengambil sampah dengan menggunakan serokan.
Kemudian, saksi melihat benda mencurigakan dalam tumpukan sampah dan langsung diambilnya.
Setelah itu saksi bersama temannya, E mengecek barang yang dicurigai tersebut dan didapati benda mencurigakan itu bayi berukuran kurang lebih 20 sentimeter yang sudah meninggal dunia.
Saat ditanyakan usia bayi tersebut, Polres Jagakarsa menyatakan belum bisa menentukan lantaran masih harus memastikan dengan pihak terkait.
Selanjutnya kedua saksi melaporkan kejadian dugaan penemuan bayi tersebut ke Kantor Polsek Jagakarsa.
Multazam menyampaikan rasa keprihatinannya dengan temuan tersebut dan akan berupaya maksimal mengungkap kejahatan tersebut.
"Kami mengutuk dan akan berupaya mengungkap kejahatan kemanusiaan ini," katanya.
Ancaman hukumannya, tambah Multazam, adalah sanksi pidana penjara lima tahun enam bulan bagi seorang ibu yang melakukan pembuangan bayi dengan cara meletakkan dan meninggalkan bayinya dalam keadaan hidup, sesuai Pasal 305 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Berita Terkait
Mengenal pentingnya skrining rutin untuk cegah sifilis pada bayi baru lahir
Selasa, 23 April 2024 12:43 Wib
Kenali dampak buruk konsumsi gula berlebihan pada bayi
Senin, 22 April 2024 17:44 Wib
BKSDA Sampit terima bayi kelasi hasil penyelamatan warga
Sabtu, 20 April 2024 19:00 Wib
Bayi WNI berhasil selamat yang diduga akan dijual ke WN China
Jumat, 5 April 2024 21:58 Wib
RSUD Doris Sylvanus bantah dugaan malapraktik, orangtua bayi ungkapkan kekecewaan
Rabu, 20 Maret 2024 17:30 Wib
Ini rekomendasi tabir surya yang cocok untuk bayi dan anak-anak
Jumat, 1 Maret 2024 8:28 Wib
Angka kematian bayi di Kotim menurun
Jumat, 9 Februari 2024 7:11 Wib
BKKBN sebut ibu hamil kurang dari 21 tahun kepala bayinya berisiko terjepit
Rabu, 7 Februari 2024 15:35 Wib