DPRD Kotim dorong penyelesaian jalan alternatif menuju Pelabuhan Bagendang

id DPRD Kotim dorong penyelesaian jalan alternatif menuju Pelabuhan Bagendang, kalteng, DPRD Kotim, sampit, kotawaringin timur, Rudianur

DPRD Kotim dorong penyelesaian jalan alternatif menuju Pelabuhan Bagendang

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Rudianur. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Rudianur meminta pemerintah daerah segera menyelesaikan jalan alternatif dari Jalan Jenderal Sudirman menuju Pelabuhan Bagendang di Kecamatan Mentaya Hilir Utara karena akan sangat membantu mengurai kemacetan lalu lintas dalam kota Sampit. 

"Saya mengajak semuanya, bagaimana supaya jalan Bagendang menuju Pondok Damar dijadikan jalan alternatif dari Jalan Sudirman hingga ke Bagendang karena kendaraan produksi perusahaan umumnya menuju ke Pelabuhan Bagendang," kata Rudianur di Sampit, Jumat. 

Saat ini kendaraan besar seperti truk yang hendak menuju Pelabuhan Bagendang masih kerap masuk melintasi jalan dalam kota Sampit. Meski sudah dilarang dan berulang kali diterbitkan, namun tetap saja banyak truk fuso dan truk tangki tersebut melenggang di jalan dalam kota. 

Sopir enggan melewati jalan yang sudah disiapkan khusus untuk angkutan berat yaitu Jalan Soekarno atau lingkar utara dan Mohammad Hatta atau lingkar selatan sehingga tidak perlu lagi melintasi jalan dalam kota. Mereka beralasan jalan lingkar selatan rusak parah sehingga mereka nekat masuk melintasi jalan dalam kota. 

Masuknya kendaraan besar ke dalam kota berdampak terhadap munculnya kemacetan, rawan kecelakaan lalu lintas serta membuat jalan di dalam kota cepat rusak. Hal itu karena dilintasi angkutan berat berbobot belasan hingga lebih dari 20 ton, padahal kemampuannya hanya delapan ton.

Untuk itu perlu solusi agar kendaraan-kendaraan besar tersebut tidak perlu lagi melintasi jalan dalam kota Sampit. 

Baca juga: Pemkab Kotim diminta dampingi pengurusan izin galian C

Menurut Rudianur, jalan alternatif harus segera diselesaikan karena bisa menjadi solusi masalah tersebut. Dia juga mengajak perusahaan di wilayah itu untuk berpartisipasi mewujudkan harapan tersebut. 

"Saya memberi masukan kepada pemerintah daerah berkaitan dengan Jalan Sudirman karena saya melihat langsung kecelakaan anak sekolah yang menabrak kontainer belakang yang sedang parkir karena padatnya lalu lintas di Jalan Jendral Sudirman dari km 18 sampai Bundaran Balanga," ujar Rudianur. 

Pemerintah daerah sudah merintis jalan khusus untuk kendaraan angkutan perusahaan. Jalan khusus tersebut dibangun mulai dari Jalan Jenderal Sudirman km 59 menuju Jalan HM Arsyad. 

Jika jalan sepanjang 57 kilometer tersebut mulus maka perjalanan truk angkutan perusahaan menuju Pelabuhan Bagendang akan lebih cepat. Imbasnya, jalan umum bisa lebih tahan lama karena tidak lagi dilalui kendaraan berat. 

"Menurut saya harus segera dituntaskan karena mengurangi angka kecelakaan di wilayah Sudirman dan Sampit-Samuda atau Jalan HM Arsyad. Juga menambah umur Jalan Jenderal Sudirman dan HM Arsyad karena kalau sudah dibikin jalan tembus itu maka kemacetan bisa terurai dan kecelakaan bisa ditekan," demikian Rudianur. 

Baca juga: DPRD Kotim ingatkan pemkab lebih teliti memberi izin ritel modern

Baca juga: Pemkab Kotim antusias sambut kerja sama program RPL dengan UMPR

Baca juga: Pemkab Kotim antusias sambut kerja sama program RPL dengan UMPR