UMPR-BI saling bersinergi, cerdaskan putra-putri Kalimantan Tengah

Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) dan Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah saling bersinergi dalam mencerdaskan putra-putri daerah melalui potensi yang dimiliki masing-masing pihak.

"Selama ini BI Kalteng sudah seperti branding bagi kampus, karena kami selalu menyebut BI sebagai mitra," kata Rektor UMPR Dr Muhammad Yusuf di Palangka Raya, Jumat.

UMPR baru saja melaksanakan silaturahmi bersama BI yang turut diikuti para wakil rektor, serta dekan-dekan fakultas dan disambut baik oleh Kepala BI Perwakilan Kalteng, Taufik Saleh. Setelah sebelumnya BI Perwakilan Kalteng menggelar kuliah umum tentang ekonomi dan kebanksentralan di UMPR.

Bank Indonesia merupakan bank sentral Indonesia yang berkomitmen memelihara kestabilan rupiah serta memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan. BI Perwakilan Kalteng sendiri sudah banyak memberikan beasiswa bagi mahasiswa.

Sementara itu, dukungan BI bagi UMPR merupakan bentuk nyata dari kepedulian terhadap pendidikan, sebab UMPR merupakan salah satu perguruan tinggi yang menerima dukungan beasiswa melalui program yang dibina BI, yaitu Generasi Baru Indonesia (Genbi). 

Baca juga: Polresta Palangka Raya cek makanan kedaluwarsa di sejumlah toko ritel

Kepala BI Perwakilan Kalteng, Taufik Saleh mengatakan, melalui Genbi mahasiswa dilatih mengembang diri, berkontribusi dalam masyarakat dan menjadi pribadi yang siap memimpin.  

"Diharapkan mahasiswa bisa mengembangkan kemampuan, bermanfaat bagi masyarakat, bukan hanya mendapatkan IPK yang baik atau mengejar akademis saja," ujarnya. 

Lebih dari pada itu, silaturahmi tersebut juga membuahkan kabar bahagia bagi para pelajar di pelosok yang ingin melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Palangka Raya. BI bersedia mendukung calon mahasiswa dengan memberi golden tiket, untuk mendapat beasiswa BI apabila ingin berkuliah di UMPR. 


Baca juga: Satlantas Polresta Palangka Raya survei jalur mudik Lebaran 2023

Baca juga: Terdakwa korupsi pembangunan SMK di Kobar divonis tiga tahun penjara