Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Timur memaparkan kronologi peristiwa Kasat Narkoba Polrestro Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu sebelum tewas tertabrak kereta di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4).
"Korban Buddy tiba di Polrestro Jaktim pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.45 WIB dengan menggunakan mobil Avanza putih yang disiapkan oleh istrinya. Ini berdasarkan keterangan saksi Jhon Edi Towoliu yang merupakan sepupu korban," kata Kapolres Metro Jaktim Kombes Pol Leonardus Harapantua Simarmata saat jumpa pers di Mapolrestro Jaktim, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin.
Kemudian, korban Buddy dan saksi masuk ke ruangan Kasat Resnarkoba dan korban sarapan pagi yang sudah disiapkan oleh istrinya dari rumah.
"Selanjutnya korban ini minum obat dari dokter pasca-operasi batu empedu," ucapnya.
Selama di ruangan, AKBP Buddy sempat berganti baju kemeja berwarna putih dan mencoba tidur di ruangan istirahat.
Namun tidak bisa tidur, lalu terbangun lagi membuka baju dan menggantinya dengan kaus dan memakai jaket hitam.
Kapolres pun membantah korban Buddy keluar dari Mapolrestro Jaktim menggunakan ojek daring (online) karena berdasarkan rekaman kamera pengawas atau CCTV korban Buddy keluar dari kantor berjalan kaki.
Dari pantauan CCTV, sekira pukul 09.11 WIB, AKBP Buddy seorang diri keluar dari ruangannya dan turun melalui lift lantai empat.
AKBP Buddy terekam CCTV berjalan menuju gerbang masuk ataupun keluar dari Polres Metro Jaktim dengan berjalan kaki seorang diri.
AKBP Buddy kemudian berjalan di depan Polres Metro Jakarta Timur pada pukul 09.12 WIB.
Buddy pun menyeberang jalan dan sempat belok ke kiri, sebelum menuju Stasiun Jatinegara
Sekira pukul 09.21 WIB, AKBP Buddy terlihat sampai di depan Stasiun Jatinegara.
Aktivitas AKBP Buddy di depan Stasiun Jatinegara tampak terekam oleh CCTV di sekitar lokasi.
"(Korban) ini berjalan di depan Stasiun Jatinegara, berjalan kaki seorang diri dari arah timur. Ini masih dengan menggunakan pakaian yang sama seorang diri," ujarnya.
Kemudian berdasarkan keterangan saksi masinis dan asisten kereta api Tegal Bahari, rute Pasar Senen-Tegal, kereta masuk Stasiun Jatinegara dengan kecepatan 27 km/jam dengan jarak sekitar 300 meter.
Saksi, kata Leonardus, melihat korban berdiri seorang diri sambil menengok kanan dan kiri di pinggir tembok bagian dalam pembatas area rel dan Jalan Raya Bekasi Timur.
"Kemudian saksi melihat korban berjalan ke rel jalur tiga atau TKP (tempat kejadian perkara) yang akan dilewati oleh kereta api. Selanjutnya korban tertabrak dan meninggal dunia sekira pukul 09.31 WIB," katanya.
Berita Terkait
Polisi dalami motif artis Epy Kusnandar pakai narkoba
Sabtu, 11 Mei 2024 20:54 Wib
Artis Epy Kusnandar positif konsumsi narkotika jenis ganja
Jumat, 10 Mei 2024 23:36 Wib
Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi diduga kasus narkotika
Jumat, 10 Mei 2024 22:08 Wib
Wabup optimis BNNK dapat optimalkan penanganan kasus narkoba di Kotim
Kamis, 9 Mei 2024 22:16 Wib
Polisi ajak masyarakat aktif jadi informan pemberantasan narkoba
Selasa, 7 Mei 2024 15:08 Wib
Modus baru penyeludupan narkoba dalam kaleng susu
Senin, 6 Mei 2024 21:59 Wib
Pemkot Palangka Raya-BNNK perkuat peran sekolah terapkan P4GN
Senin, 6 Mei 2024 15:46 Wib
Artis Rio Reifan ditangkap polisi atas kasus penyalahgunaan narkotika
Senin, 29 April 2024 13:20 Wib