Sampit (ANTARA) - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Susilo mengapresiasi penerapan Kurikulum Merdeka yang di antaranya menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini kepada peserta didik.
"Dengan dikenalkannya kewirausahaan sejak dini, diharapkan nantinya mereka memiliki ketertarikan dan kemampuan jika ingin terjun ke dunia usaha. Saya rasa ini sangat positif," kata Susilo di Sampit, Jumat.
Susilo mengatakan, sejak lama Kadin mencoba merangkul kalangan muda yang tertarik terjun ke dunia usaha. Kadin mencoba mewadahi dengan memberikan pendampingan, khususnya melalui sektor usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM.
Dengan dimasukkannya bidang kewirausahaan dalam pelajaran, dia menilai ini sangat bagus dan diharapkan membawa dampak positif. Dia yakin lembaga pendidikan punya andil besar dalam mencetak pengusaha-pengusaha yang sukses.
Susilo yang juga Ketua Komite di SDN Mentawa Baru Hulu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, juga terlihat hadir saat sekolah itu menggelar Gebyar Karya Siswa, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Dia menyebut kegiatan itu sebagai hal yang sangat positif dan sangat luar biasa. Dengan diadakannya Gebyar Karya Siswa P5 ini diharapkan akan timbul karakter-karakter pribadi pada anak-anak yaitu menjadi jiwa entrepreneur atau pengusaha.
Melalui kegiatan seperti ini akan tercipta pengetahuan dari awal dalam proses pengerjaan produk, proses pembuatannya akhirnya timbul dalam proses untuk manajemen menjualnya.
"Jadi anak-anak itu tahu dan akan timbul jiwa kewirausahaan dunia usahanya jika dari kecil kita tanamkan. Insya Allah nanti setelah besar dia akan sudah menyadari. d
Dengan adanya P5 ini menjadikan motivasi baru buat anak-anak kita untuk menjadi karakternya tumbuh dengan baik," ujar Susilo.
Kepala SDN 3 Mentawa Baru HuluWates Salim mengatakan, Gelar Karya Siswa ini untuk menunjukkan kepada semua bahwa anak-anak mempunyai potensi yang bisa dibina dan dioptimalkan.
Pelaksanaan itu sudah dilaksanakan di sekolah ini tahap demi tahap hingga puncaknya dipamerkan ke publik. Selalu sekolah penggerak, pihaknya berharap sekolah-sekolah di bawah imbas SDN 3 Mentawa Baru Hulu akan segera melaksanakan kegiatan serupa.
"Dalam kegiatan ini kami menilai kreativitas yang mereka miliki sangat luar biasa. Kami juga berterima kasih atas dukungan semua pihak, khususnya karena seluruh dana kegiatan ini ditanggung oleh semua orang tua siswa dan pendukung," demikian Wates Salim.
