Legislator Gumas serap aspirasi masyarakat terkait budi daya Durian Musang King

id Dprd gunung mas, nomi aprilia, budi daya durian, durian musang king, rangan tate, mihing raya, kuala kurun, gumas, gunung mas

Legislator Gumas serap aspirasi masyarakat terkait budi daya Durian Musang King

Legislator Kabupaten Gunung Mas Nomi Aprilia (kanan keempat) berfoto bersama Kades Rangan Tate Indra Lesmana dan lainnya, usai reses perseorangan di Desa Rangan Tate Kecamatan Mihing Raya, (15/6/2023). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Nomi Aprilia menyerap sejumlah aspirasi masyarakat saat pelaksanaan reses perseorangan di Desa Rangan Tate, Kecamatan Mihing Raya.

“Salah satu aspirasi yang disampaikan saat saya melaksanakan reses perseorangan di Rangan Tate, Kamis (15/6), yakni terkait budi daya Durian Musang King,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan I meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini menyebut keinginan masyarakat Rangan Tate akan disampaikan kepada pemerintah kabupaten.

Tentunya harus dilihat pula ketersediaan anggaran dan kondisi lahan. Kondisi lahan harus ditinjau, sehingga dapat diketahui potensi budi daya Durian Musang King di Rangan Tate.

Selain usulan terkait budi daya Durian Musang King, sambung politisi PDI Perjuangan ini, ada juga usulan bantuan untuk rumah ibadah dan berbagai usulan lainnya.

Baca juga: Bupati Gumas berharap karnaval tingkatkan kecintaan terhadap budaya

Lebih lanjut, Nomi melakukan reses perseorangan di sejumlah desa/kelurahan, 13-16 Juni 2023. Desa/kelurahan yang dimaksud antara lain Desa Tumbang Manyangan dan Penda Pilang Kecamatan Kurun, Rangan Tate, serta Kelurahan Sepang Simin Kecamatan Sepang.

“Ada banyak usulan yang disampaikan kepada saya selama pelaksanaan reses perseorangan. Usulan-usulan tersebut ditampung untuk kemudian disampaikan kepada pemkab,” kata Nomi.

Sementara itu, Kepala Desa Rangan Tate, Indra Lesmana mengatakan, dulunya cukup banyak masyarakat setempat yang membudidayakan durian lokal. Namun saat ini keberadaan pohon durian semakin jarang di desa setempat.

Saat ini masyarakat Rangan Tate membeli dari desa-desa tetangga jika ingin merasakan durian. Untuk harganya yakni Rp100 ribu per tiga biji.

“Melihat hal itu, masyarakat Rangan Tate berkeinginan untuk melakukan budi daya Durian Musang King. Semoga ke depan pemerintah bisa memberi kami bibitnya,” demikian Indra Lesmana.

Baca juga: PT SKS Listrik Kalimantan bantu pemenuhan gizi balita dan lansia

Baca juga: Legislator Gumas serap aspirasi masyarakat di Kampuri

Baca juga: Pemkab Gumas berupaya bakti sosial kembali dilakukan di seluruh kecamatan