253 calon kepala desa bersaing di pilkades serentak Kotim

id 253 calon kepala desa bersaing di pilkades serentak Kotim, kalteng, sampit, kotim, Kotawaringin Timur, pilkades, bupati kotim, Halikinnor

253 calon kepala desa bersaing di pilkades serentak Kotim

Bupati Halikinnor memberangkatkan logistik pilkades serentak dari kantor DPMD Kotawaringin Timur, Rabu (20/9/2023). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Sebanyak 253 calon kepala desa bersaing pada pemilihan kepala desa serentak di 76 desa di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Sabtu (23/9) nanti. 

"Kita sudah pernah melaksanakan pilkades secara langsung. Kesadaran dan partisipasi masyarakat juga tinggi. Dalam sebuah kompetisi, ada yang menang dan kalah itu sudah biasa. Saya yakin kita semua bisa menjaga suasana daerah agar tetap kondusif," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Rabu. 

Harapan itu disampaikan Halikinnor saat memberangkatkan logistik pilkades serentak dari kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotawaringin Timur di Jalan Jenderal Sudirman. 

Turut hadir Wakil Bupati Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Kepala DPMD Raihansyah, perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, camat dan pejabat terkait lainnya. 

Logistik diberangkatkan menuju 16 kecamatan yang terdapat desa melaksanakan pilkades. Pendistribusian logistik dikawal aparat keamanan untuk memastikan keamanannya. 

Halikinnor mengatakan, pilkades serentak ini sengaja dilaksanakan sebelum Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Tujuannya agar semua agenda pesta demokrasi di tingkat daerah dan nasional ini sama-sama bisa berjalan dengan baik. 

Selain itu, jika pilkades serentak dilaksanakan setelah pemilu, maka berarti harus ada penjabat kepala desa untuk mengisi kekosongan, padahal sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara di desa cukup terbatas. Hal ini dikhawatirkan dapat mengganggu pelayanan kepada masyarakat. 

Halikinnor memerintahkan pemerintah kecamatan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan berserta lembaga adat setempat untuk mengawal agar pilkades berjalan dengan baik. 

Baca juga: Bulog pastikan stok beras di Kalteng aman

"Kami berharap pilkades berlangsung lancar, jujur dan adil sehingga menghasilkan yang terbaik. Bagi yang menang nantinya harus mempersiapkan diri mengemban amanah masyarakat dan bagi yang kalah diharapkan legowo, kemudian mendukung kepala desa terpilih untuk bersama-sama membangun desa," demikian Halikinnor. 

Kepala DPMD Kotawaringin Timur, Raihansyah menjelaskan, logistik pilkades akan dititipkan di kantor masing-masing Polsek. Selanjutnya, logistik didistribusikan ke desa-desa dengan waktu pendistribusian menyesuaikan kondisi geografis dan sarana menuju masing-masing desa. 

Pemungutan suara akan dilaksanakan Sabtu (23/9) mulai pukul 07.00-13.00 WIB. Pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) bisa menggunakan hak pilih pada pukul 07.00-12.00 WIB, sedangkan pemilih tambahan menggunakan hak pilih pada pukul 12.00-13.00 WIB.

Pemilihan kepala desa dilaksanakan di 76 desa yang tersebar di 16 kecamatan. Jumlah calon kepala desa 253 orang, jumlah pemilih 70.752 orang yang terdiri 37.011 laki-laki dan 33.741 perempuan. 

Pemilih akan menggunakan hak pilihnya melalui 204 tempat pemilihan suara. Pengembalian logistik pemungutan suara paling lambat 30 hari sejak penetapan calon kepala desa terpilih atau 25 Oktober 2023.

Raihansyah menyebutkan, awalnya ada 77 desa yang akan menggelar pilkades. Jumlahnya berkurang menjadi 76 desa karena satu desa batal yaitu Desa Tumbang Kaminting lantaran masa jabatan Badan Permusyawaratan Desa setempat telah berakhir. 

"Kita doakan dan dukung bersama semoga pilkades serentak ini berjalan aman, lancar dan kondusif, serta mampu menghasilkan kepala desa terbaik dan berkualitas yang mampu membawa kemajuan bagi desa masing-masing," demikian Raihansyah. 

Baca juga: Dishanpang Kalteng minta penyaluran bantuan beras di Kotim prioritaskan empat kecamatan

Baca juga: Dishanpang Kalteng-Bulog sepakat percepat distribusi untuk kendalikan harga beras

Baca juga: Penggunaan anggaran disoroti, berikut penjelasan Sekretaris DPRD Kotim