Dua atlet panjat tebing Indonesia melaju ke final combine

id Raviandi Ramadhan,Sukma Lintang Cahyani ,panjat tebing, indonesia ,final, IFSC Asian Qualifier

Dua atlet panjat tebing Indonesia melaju ke final combine

Atlet panjat tebing Indonesia Raviandi Ramadhan berusaha memanjat untuk mencapai puncak pada katagori Lead Putra IFSC Climbing Asian Qualifier Jakarta 2023 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (9/11/2023). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)

Jakarta (ANTARA) - Dua atlet panjat tebing Indonesia Raviandi Ramadhan dan Sukma Lintang Cahyani melaju ke babak final nomor combine (lead and boulder) IFSC Asian Qualifier 2023 setelah melalui semifinal yang berlangsung di Lot 11 Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (10/11) malam.

Raviandi finis di penghujung delapan besar untuk combine kategori putra dengan poin 79,6, sementara Lintang juga finis di akhir delapan besar kategori putri dengan skor 66,6.

Babak semifinal dimulai sejak pagi hari, dengan disiplin boulder yang diadakan terlebih dahulu. Para pemanjat secara keseluruhan menyelesaikan empat jalur lintasan untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya.

Pada kesempatan tersebut, sebanyak enam atlet Indonesia yang berlaga di semifinal berhasil menyelesaikan keempat jalur dengan cukup baik.

Meskipun tak ada yang mencapai titik puncak jalur lintasan setinggi lima meter tersebut, namun, sebagian besar berhasil mencapai titik zona tinggi.

Sementara pada disiplin lead, pertandingan diadakan pada sore hari. Sebanyak 20 atlet terbaik se-Asia bertanding melalui jalur lintasan pemanjatan setinggi 15 meter.

Pada kesempatan tersebut tak semua atlet mampu mencapai titik tertinggi, termasuk keseluruhan atlet Indonesia. Namun dua atlet Indonesia berhasil mengumpulkan poin yang cukup untuk menuju babak final.

Ramadhan Raviandi, salah satu atlet Indonesia yang lolos menyatakan ia merasa kehabisan tenaga pada titik terakhir ia terjatuh.

“Babak final nanti sama sekali tak bisa dianggap enteng. Lawan yang harus dihadapi semua tangguh. Tapi tak ada yang bisa menebak apa yang terjadi di babak final nanti”, kata Raviandi.

Baca juga: FPTI targetkan atlet tingkatkan peringkat dunia sektor combined

Baca juga: Tim boulder & lead Indonesia ke semifinal IFSC Asian Qualifiers

Sementara itu, dominasi atlet Jepang mulai diikuti atlet Korea Selatan dan China. Tercatat sebanyak empat atlet Jepang masuk ke babak final dengan nilai tertinggi, termasuk unggulan teratas Anraku Sorato (combine putra) dan Futaba Ito (combine putri). Keduanya meraih poin tertinggi dengan masing-masing meraih 156,6 dan 187,8.

Lebih lanjut, atlet Korea Selatan yang masuk tiga besar adalah Seo Chaehyun, dan atlet China yang menyeruak tiga besar adalah Pan Yufei.

Di sisi lain, sebanyak delapan atlet pada masing-masing kategori putra dan putri akan menjalani babak final combine pada Sabtu (11/11).

Baca juga: Atlet panjat tebing Indonesia diberikan pendampingan psikologis

Baca juga: Indonesia targetkan rebut tiket Olimpiade di IFSC Asia Qualifier

Baca juga: IFSC Climbing Asian Qualifier perebutkan empat tiket Olimpiade