Atlet panjat tebing Indonesia diberikan pendampingan psikologis

id kemenpora,panjat tebing,pendampingan,psikologi,ifsc

Atlet panjat tebing Indonesia diberikan pendampingan psikologis

Atlet panjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi melakukan selebrasi usai menang melawan atlet China Lijuan Deng saat final speed putri Asian Games 2022 di Shaoxing Keqiao Yangshan Sport Climbing Centre, Shaoxing, China, Selasa (3/10/2023). Desak Made Rita Kusuma Dewi meraih emas dengan catatan waktu 6,364 detik. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan, Kemenpora akan memberikan pendampingan psikologis bagi atlet panjat tebing Indonesia.

 "Waktu di Asian Games saya lihat, yang harus kita perkuat adalah pendampingan psikologis. Psikologi olahraga (sport psychology) panjat tebing," ujar Dito dalam konferensi pers turnamen Kualifikasi Panjat Tebing Zona Asia atau IFSC Climbing Asian Qualifier 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.

 
Menurutnya, penampilan para atlet panjat tebing di Asian Games 2022 Hangzhou dipengaruhi oleh psikologis yang dihadapi atlet ketika bertanding.
 
"Ketika memperebutkan emas di Asian Games, karena mungkin gugup, jadi kepeleset. Namun, ketika tidak ada beban, malah memecahkan rekor lagi. Salah satu yang kami rasa mungkin dengan memberikan pendampingan dan performa psikologis kepada atlet," ujar dia.
 
Dito mengungkapkan bahwa ia sudah meminta tim pakar di Kemenpora yang sebelumnya memberikan pendampingan kepada Timnas Sepak Bola, untuk turut memberikan pendampingan kepada Timnas Panjat Tebing.
 
Pemberian pendampingan itu merupakan salah satu bentuk dukungan Kemenpora kepada Veddriq Leonardo dan kawan-kawan jelang turnamen IFSC Climbing Asian Qualifier 2023 yang akan digelar di Jakarta pada 9-12 November 2023.
 
"Kemenpora hadir mendukung penuh dari segi penyelenggaraan event maupun juga kesiapan dari pelatihan jangka panjang dan pendek untuk tim nasional panjat tebing yang sesuai dengan Desain Besar Olahraga Indonesia (DBON)," kata Dito.
 
IFSC Climbing Asian Qualifier 2023 akan mempertandingkan dua nomor lomba, yaitu lead & boulders dan speed yang dilangsungkan. Indonesia akan mengirimkan 12 atlet dalam pertandingan tersebut.
 
Baca juga: Indonesia targetkan rebut tiket Olimpiade di IFSC Asia Qualifier

Baca juga: IFSC Climbing Asian Qualifier perebutkan empat tiket Olimpiade


Peraih medali emas kategori putra atau putri di dua nomor perlombaan akan secara otomatis memperoleh tiket menuju Olimpiade 2024 Paris.
 
Dito mengajak masyarakat untuk mendukung para atlet yang bertanding secara langsung dengan menonton secara gratis di Lot 11, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
 
"Semoga ada banyak masyarakat Indonesia yang hadir dan bergabung untuk mendukung Merah Putih kebetulan lokasinya juga strategis. Ini acara akan seru sekali dan mungkin bisa menjadi acara bersejarah," pungkasnya.
 
Nomor boulder & leads akan dilangsungkan babak kualifikasi pada 9 November hingga babak final yang akan berlangsung pada 11 November. Untuk nomor lomba speed akan berlangsung kualifikasi dan babak final di hari yang sama pada 12 November.