Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid mengatakan pihaknya menargetkan setidaknya meraih satu tiket menuju Olimpiade 2024 Paris pada babak kualifikasi Asia (Asian Qualifier) IFSC, yang akan digelar di Lot 11 Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, 9-12 November.
“Melalui event kali ini kami berharap Indonesia kembali bisa meraih tiket Olimpiade Paris 2024 untuk cabang olahraga panjat tebing. Apalagi kejuaraan ini dilakukan di rumah kita sendiri”, kata Yenny dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, Yenny mengatakan ajang IFSC Asian Qualifier sekaligus menjadi upaya lanjutan FPTI untuk memperbanyak jumlah atlet Indonesia cabang olahraga panjat tebing yang dapat mengikuti Olimpiade Paris 2024.
Sebelumnya, Indonesia telah meraih satu tiket melalui kategori Speed putri, yang diraih oleh peraih medali emas Kejuaraan Dunia Panjat Tebing dan Asian Games 2022 Hangzhou Desak Made Rita Kusuma Dewi.
“Harapannya Desak yang sebelumnya sudah mendapatkan tiket Olimpiade Paris, dan atlet-atlet kita lainnya bisa mendapatkan tiket lainnya serta dukungan moral dan sprititual dari masyarakat,” ujar Yenny.
Ia menambahkan, IFSC Asian Qualifier juga merupakan sebuah ajang bergengsi karena diikuti oleh 95 atlet dari 15 negara Asia yang berpartisipasi.
Kategori yang dipertandingkan adalah Speed putra dan putri, serta Lead & Boulder (combine) putra dan putri.
Pada kesempatan ini, Indonesia akan mengirimkan tiga atlet putri, dan tiga atlet putra untuk kategori Speed. Sementara untuk kategori Lead & Boulder (Combine), Indonesia mengirimkan tiga atlet putri dan tiga atlet putra.
Sebelum dilaksanakan di Indonesia, beberapa zona lain seperti Pan Amerika dan Eropa telah melaksanakan pertandingan kualifikasi.
Secara total untuk seluruh dunia, ada jatah 68 tempat untuk atlet dapat bertarung di Olimpiade 2024 Paris dari cabang olahraga panjat tebing.
Sebanyak 40 tempat diperebutkan bagi kategori Combine, sementara jatah kategori Speed berjumlah 28 tempat, yang diperebutkan oleh para atlet panjat tebing seluruh dunia.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menambahkan, panjat tebing memiliki potensi yang sangat besar untuk memperebutkan lebih banyak kuota di Olimpiade tahun depan melalui ajang IFSC Asian Qualifier ini.
“Ini adalah event krusial untuk Indonesia untuk menuju ke Olimpiade. Panjat tebing menjadi cabang olahraga yang kita harapkan, secara statistik dan potensi sangat memungkinkan,” kata Dito.
“Kami mendukung penuh untuk penyelenggaraan event ini dan kesiapan pelatihan jangka pendek dan panjang untuk timnas panjat tebing yang sesuai dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON),” ujarnya menambahkan.