Prabowo terlibat kasus pencucian uang Rp47 triliun hoaks!

id Prabowo ,Prabowo terlibat kasus pencucian uang ,Kalteng

Prabowo terlibat kasus pencucian uang Rp47 triliun hoaks!

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) saat bertemu dengan keluarga korban peristiwa jatuhnya dua pesawat tempur taktis Super Tucano, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/11/2023). (ANTARA/HO-Tim Media Prabowo)

Jakarta (ANTARA) - Rekaman gambar selama delapan menit yang diunggah di YouTube, mengabarkan keterlibatan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam kasus pencucian uang sebesar Rp47 triliun.

"GEGER SORE INI || PRABOWO DIDUGA TERLIBAT PENCUCIAN UANG 47 TRILIUN, BISA2 BATAL NYAPRES," demikian isi klaim sebuah video di YouTube yang dibagikan pada 16 November 2023.

Kasus pencucian uang yang dituduhkan kepada Calon Presiden nomor urut 2 di Pilpres 2024 itu, dianggap bisa memupuskan pencalonan Prabowo pada pesta demokrasi lima tahunan mendatang.

Namun, benarkah Prabowo Subianto terlibat kasus pencucian uang Rp47 triliun?
 
Tangkapan layar video berisi hoaks yang menyatakan Prabowo Subianto terlibat kasus pencucian uang Rp47 triliun (YouTube)


Penjelasan:
Tidak ada satupun pemberitaan resmi yang memvalidasi kabar, tentang keterlibatan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada kasus pencucian uang sebesar Rp47 triliun.  

ANTARA juga menelusuri laman resmi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dua instansi negara yang lazim menangani tindak pidana pencucian uang.  

Lagi-lagi tidak ada keterangan soal narasi TPPU oleh mantan Pangkostrad tersebut, hingga berselang empat hari sejak video pertama kali diedarkan di YouTube. 

Hasil penelusuran juga memperlihatkan bahwa video milik kanal Youtube Kabar news itu hanya membacakan isi artikel berjudul "Prabowo Cuci Tangan? Bye Gibran!". Sehingga, isi dan judul video tidak selaras.

Narasi soal Prabowo terlibat kasus pencucian uang Rp47 triliun pun dipastikan rekayasa.

Klaim: Prabowo terlibat kasus pencucian uang Rp47 triliun
Rating: Disinformasi