Jakarta (ANTARA) - Peralihan musim membuat sebagai orang mengalami sembelit atau sulit buang air besar.
Mulai dari kurang serat hingga kafein berlebihan dapat menyebabkan sembelit, Ahli Diet Senior, Rumah Sakit Wockhardt di India, Riya Desai membagikan makanan yang berpotensi menyebabkan sembelit dan ketidaknyamanan seperti dilaporkan Hindustan Times pada Rabu (13/12) waktu setempat.
"Saat musim dingin tiba, penting untuk memperhatikan pilihan makanan kita untuk menjaga kesehatan pencernaan yang optimal. Anehnya, makanan tertentu, yang sering dikaitkan dengan kenyamanan musim dingin, dapat menyebabkan sembelit. Berikut tujuh penyebabnya," kata Riya.
1. Makanan rumahan rendah serat
Makanan favorit musim dingin seperti sup krim, roti olahan, coklat panas, dan biji-bijian olahan kekurangan serat yang dibutuhkan untuk pencernaan yang baik. Asupan serat yang tidak mencukupi dapat menyebabkan sembelit dan mengubah mikrobioma usus yang membantu pencernaan lebih baik, menjaga rasio bakteri baik daripada bakteri jahat dan pada gilirannya menghindari sembelit.
Baca juga: Penyebab bumil sering sembelit dan solusinya
Baca juga: Mengenal konstipasi pada anak, penyebab dan solusinya
2. Kafein pemicu dehidrasi
Minuman bersuhu dingin dan panas seperti teh, berbagai jenis kopi, coklat panas banyak diminati di musim tersebut. Sayangnya, konsumsi kafein yang terlalu banyak dikaitkan dengan sembelit sehingga seseorang harus selalu meminum minuman ini dalam porsi terbatas dan jumlah yang terkontrol.
3. Camilan olahan dan manis
Musim dingin adalah tentang menyusutnya siang hari dan perubahan jadwal tidur. Festival ini sering kali mengarah pada pemanjaan makanan manis yang berlebihan.
Mengonsumsi terlalu banyak makanan manis olahan seperti gula-gula, minuman, coklat, produk roti seperti roti berbahan dasar Maida, kue, muffin, dll dapat berbahaya karena kaya akan lemak jenuh dan lemak trans yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri usus dan menyebabkan sembelit.
4. Daging merah dan protein berat
Makanan yang menenangkan di musim dingin sering kali mencakup makanan lezat, termasuk daging merah dan protein berat. Mereka juga kaya akan lemak jenuh karena sebagian besar hidangannya digoreng dan tidak mengandung serat dalam jumlah yang dibutuhkan.
Hal ini menyebabkan kesulitan dalam pencernaan. Makanan-makanan ini mungkin lebih sulit dicerna, menyebabkan pergerakan usus lebih lambat dan potensi sembelit.
5. Kurangnya buah-buahan dan sayur-sayuran segar
Musim dingin yang menggoda dapat disertai dengan makanan lezat, hal ini juga membahayakan metabolisme tubuh karena ada perubahan besar dalam pilihan makanan dari buah-buahan dan sayur-sayuran ke makanan manis, roti, dan makanan olahan yang digoreng.
Kekurangan serat pada buah dan sayur segar dapat menyebabkan sembelit dan mengganggu keseimbangan usus.
6. Dehidrasi terkait alkohol
Perayaan musim dingin mungkin melibatkan minuman beralkohol, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Berkurangnya kadar air dalam tubuh dapat mengakibatkan tinja menjadi lebih keras dan sembelit.
Berita Terkait
Cara membiasakan anak memilih makanan sehat sejak dini
Selasa, 10 Desember 2024 9:38 Wib
Disdik terima bantuan 5.000 makanan gratis untuk SD di Palangka Raya
Senin, 9 Desember 2024 17:22 Wib
Konsumsi makanan ultra-proses pagi hari bisa menyebabkan peningkatan penumpukan lemak
Senin, 9 Desember 2024 13:59 Wib
Pemkab Barito Utara berkomitmen turunkan angka stunting
Rabu, 4 Desember 2024 17:17 Wib
Kotim cadangkan anggaran makanan bergizi gratis hingga Rp12 miliar
Jumat, 22 November 2024 5:06 Wib
Program makanan bergizi gratis pengaruhi alokasi anggaran di Kotim
Rabu, 20 November 2024 20:49 Wib
Pengawasan jajanan sekolah di Palangka Raya cegah keracunan massal
Selasa, 19 November 2024 7:59 Wib
Ahli gizi sebut makanan manis punya daya tarik tinggi bagi anak
Jumat, 15 November 2024 10:26 Wib