Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Halikinnor berharap dengan adanya Mentaya Marching Band Competition (MMBC) II tahun 2024 ini, mampu menjaring bibit atlet drumband terbaik yang ada di daerah itu.
“Melalui acara ini kita berharap dapat menjaring bibit atlet potensial yang bisa kita bina agar dapat mengharumkan nama daerah kedepannya,” ucapnya di Sampit, Sabtu.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotim ini dipusatkan di gedung volly indoor, Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 Sampit.
Baca juga: Bupati Kotim salurkan bantuan pangan dan perbaikan jalan di Bukit Santuai
Acara ini bukan hanya ajang pertunjukan musik, tapi wadah untuk mengekspresikan kreativitas, semangat persatuan, dan membangun karakter yang kuat melalui olahraga dan seni.
Marching band memiliki daya tarik unik yang mengharuskan para pemainnya untuk bekerja secara harmonis sehingga menciptakan suatu karya yang memukau. Dibalik setiap penampilan yang indah terdapat latihan dan kerja keras, serta dedikasi yang tinggi dan semangat tak kenal lelah dari setiap anggotanya.
Baca juga: Bupati Kotim tanggapi isu rumah sakit tolak pasien
Dalam kesempatan itu Halikinnor menginstruksikan Dispora Kotim agar kedepannya merencanakan kegiatan tersebut dengan sebaik mungkin bukan sekadar melaksanakan agenda rutin, supaya kualitasnya semakin baik.
“Kita ingin ada peningkatan kualitas, Porprov kemarin memang kita berhasil meraih juara umum, tapi kalau dilihat dari sisi pemain ada yang pendek dan tidak memenuhi standar, sedangkan dalam drumband itu gerak langkah dan irama musik harus seragam,” tuturnya.
Baca juga: Pembangunan rumah sakit swasta di Kotim terkendala lahan
Meski, drumband Kotim berhasil meraih juara umum dan mewakili Kalteng pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, namun menurut Halikinnor masih banyak yang perlu diperbaiki agar kualitas drumband Kotim kedepannya lebih baik lagi.
Upaya meningkatkan kualitas itu dimulai dari pemilihan atlet yang proporsional, karena dalam drumband sinkronisasi gerakan, irama musik, dan tampilan atlet menjadi penilaian dewan juri.
Hal ini pula yang menjadi evaluasi dari Gubernur terhadap atlet drumband Kotim yang akan mewakili Kalteng pada PON 2024, sebab Gubernur melihat ada pemain yang tidak memenuhi standar tinggi badan.
“Hal seperti ini harus diperhatikan dari awal supaya seragam dan bagus. Ini juga upaya kita untuk mempertahankan predikat juara umum, khususnya di cabang olahraga drumband. Karena meskipun meraih juara itu sulit, akan jauh lebih sulit mempertahankannya,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kotim jajaki Pulau Hanibung jadi taman satwa
Ia menambahkan, Pemkab Kotim siap melengkapi venue dan sarana olahraga untuk menunjang latihan para atlet. Namun, ia ingin hal tersebut diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusi (SDM), baik itu atlet, pelatih, hingga juri, bahkan kalau perlu disekolahkan ke luar daerah agar SDM tersebut mempunyai standar nasional.
Sementara itu Ketua Panitia acara, Ahmad Kardianto menyampaikan kegiatan Mentaya Marching Band Competition merupakan yang kedua kalinya digelar. Acara pertama digelar pada 2020 lalu, kemudian vakum karena pandemi COVID-19.
Baca juga: Pemkab Kotim berkomitmen tindak lanjuti rekomendasi BPK
“Ini event kedua kami, yang pertama kami gelar 2020 lalu kemudian istirahat karena pandemi. Alhamdulillah, respon masyarakat cukup bagus, kalau sebelumnya hanya 18 kelompok, tahun ini sampai 24 kelompok yang ikut serta,” kata Ahmad.
Lanjutnya, kegiatan ini digelar selama dua hari. Pesertanya berasal dari kalangan pelajar antara lain 5 TK, 6 SD, 5 SMP, 4 SMA, dan 4 Open (umum). Untuk kategori lomba tingkat TK dan SD concert kids, SMP dan SMA display, sedangkan Open untuk kontes olahraga.
Baca juga: Kotim kini mampu hasilkan durian termahal
Seperti yang disampaikan bupati, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaring bibit atlet potensial, sehingga pihaknya mengundang pelatih Drum Corps Handep Mentaya Praja Kotim sebagai dewan juri.
Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi sarana silaturahim antarpelatih sekaligus mengasah kemampuan peserta didik.
Baca juga: Bupati Kotim minta warga bongkar bangunan menghambat normalisasi sungai
Baca juga: Bupati Kotim jelaskan konsep wacana wisata buaya
Baca juga: Bupati segera kumpulkan perwakilan perguruan tinggi di Sampit
Berita Terkait
18 murid SMPN 1 Sampit wakili lomba peneliti belia tingkat nasional
Selasa, 3 Desember 2024 22:05 Wib
Disdamkarmat Kotim sebut mayoritas kebakaran disebabkan korsleting listrik
Selasa, 3 Desember 2024 21:36 Wib
Bupati Kotim pertimbangkan tambah ekskavator amfibi
Selasa, 3 Desember 2024 18:48 Wib
BPBD Kotim minta masyarakat tetap waspada meski banjir mulai surut
Senin, 2 Desember 2024 21:36 Wib
Komitmen perangi narkoba, puluhan pegawai Kesbangpol dan BNK Kotim tes urine
Senin, 2 Desember 2024 21:26 Wib
Kotim gelar simulasi pemadaman kebakaran tingkatkan kesiapsiagaan personel
Senin, 2 Desember 2024 21:03 Wib
KPU Kotim pastikan PSU tidak ganggu tahapan Pilkada
Senin, 2 Desember 2024 16:56 Wib
Disdik Kotim berharap guru tetap semangat hadapi perubahan zaman
Senin, 2 Desember 2024 16:28 Wib