Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui Dinas Kesehatan setempat melakukan pemeriksaan sejumlah makanan dan minuman yang dijual di Pasar Ramadhan.
“Tim Dinas Kesehatan juga melakukan pengambilan sampel secara acak dari berbagai jenis makanan yang dijual di Pasar Ramadhan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur dr Jimmi WS Hutagalung di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, pengambilan sampel penganan itu untuk dilakukan pemeriksaan secara laboratorium. Sampel-sampel penganan akan dikirim ke Palangka Raya untuk dilakukan analisis lebih lanjut dengan fokus pada parameter bakteri ecoli, shigella sp, dan salmonella sp.
Selain itu, para pedagang penganan yang ada di Pasar Ramadhan juga diberikan edukasi terkait bahaya bakteri ecoli, shigella sp, dan salmonella sp, dan bahan apa saja tidak diperbolehkan dicampur pada penganan.
“Serta juga bahan apa saja yang baik untuk dijadikan penganan yang sehat dan bergizi,” kata dr Jimmi.
Baca juga: Penjabat Bupati Bartim: Safari Ramadhan ajang silaturahim sekaligus menyerap aspirasi
Dijelaskan mantan Direktur RSUD Tamiang Layang itu, petugas yang melakukan pengambilan sampel penganan yakni Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesjaor. Operasi pemeriksaan penganan itu dilakukan pada Pasar Ramadhan di Toemenggoeng Djaja Kartie Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur dan Pasar Beringin Ampah, Kecamatan Dusun Tengah.
Sanitarian Ahli Muda Untung Suhari memimpin operasi pemeriksaan makanan di Pasar Ramadhan di Toemenggoeng Djaja Kartie Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur. Sedangkan di Pasar Beringin Ampah, Kecamatan Dusun Tengah
Sedangkan pada Pasar Beringin Ampah, Kecamatan Dusun Tengah dilaksanakan petugas sanitarian dari Puskesmas Ampah dan Puskesmas Unsum. Mereka turut melakukan pengawasan dan pengambilan sampel di Pasar Ramadhan setempat.
“Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur untuk menjaga kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menghadapi momen penting seperti bulan suci Ramadhan,” tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, sebagai upaya untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat agar bisa menikmati penganan yang memberikan rasa nikmat, sehat dan bergizi serta terhindar dari risiko berbagai penyakit maupun keracunan makanan.
Baca juga: 355 pelanggar lalu lintas di Bartim hanya diberi teguran selama Operasi Keselamatan Telabang 2024
Baca juga: Penjabat Bupati Bartim siap turun tangan cari solusi kendala pembangunan
Baca juga: Polisi tembak pelaku curanmor di Barito Timur