Pemkab Kotim kembali raih penghargaan pengendalian stunting

id Dinkes Kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, Umar Kaderi, penghargaan stunting, kotim raih penghargaan, stunting, kesehatan

Pemkab Kotim kembali raih penghargaan pengendalian stunting

Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur Umar Kaderi menerima penghargaan dari Wamendagri Bima Arya Sugiarto atas komitmen Pemkab Kotim dalam pengendalian stunting. Penghargaan diserahkan saat pembukaan Pelatihan dan Lokakarya (Pentaloka) Adinkes di Solo, Jawa Tengah, Selasa (21/10/2025). ANTARA/HO-Dinkes Kotim

Sampit (ANTARA) - Komitmen tinggi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin, Kalimantan Tengah untuk terus optimal dalam menurunkan angka stunting, mendapat apresiasi sehingga daerah ini kembali mendapat penghargaan.

"Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kerja keras, sinergi dan komitmen seluruh jajaran Dinas Kesehatan dan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kotawaringin Timur," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi dihubungi dari Sampit, Kamis.

Pemkab Kotawaringin Timur meraih penghargaan dari Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) terkait praktik baik pengendalian stunting. Penghargaan diserahkan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto kepada Umar Kaderi.

Penyerahan penghargaan dilaksanakan saat acara Pelatihan dan Lokakarya (Pentaloka) Nasional Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) di Hotel Lorin Dwangsa Solo, Jawa Tengah (Jateng). Acara yang berlangsung pada 21-24 Oktober 2025 itu diikuti Dinas Kesehatan seluruh Indonesia.

Umar menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia atas penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur terhadap praktik baik dalam pengendalian stunting di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Menurut Umar, pengendalian stunting bukan hanya tugas sektor kesehatan semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama antar OPD, pihak swasta dan seluruh lapisan masyarakat.

Komitmen tinggi ditunjukkan daerah ini dalam penanganan stunting melalui praktik baik yang telah dijalankan dan beberapa inovasi mulai intervensi gizi spesifik, edukasi masyarakat, pemantauan tumbuh kembang anak hingga kolaborasi berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat kapasitas dan kualitas layanan dasar terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita.

Inovasi lainnya, Jumat (20/6) lalu Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur meluncurkan Aplikasi Silaras (Sistem Laporan Raport Dapur Sehat Atasi Stunting) sebagai salah satu strategi dalam mendukung percepatan penurunan stunting di wilayah setempat.

"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk selalu berkomitmen dalam memberikan layanan kesehatan khususnya pada pengendalian stunting secara berkelanjutan," demikian Umar.

Baca juga: DLH Kotim terus benahi pengelolaan TPA sampah

Penghargaan dari Adinkes ini menambah panjang deretan penghargaan yang diraih Pemkab Kotawaringin Timur dalam upaya penanggulangan stunting. Meski angka stunting di daerah ini termasuk tinggi di Kalimantan Tengah, namun daerah ini menunjukkan keseriusan dan komitmen tinggi pula dalam menangani stunting.

Sebelumnya, Juli 2022 lalu Pemkab Kotawaringin Timur meraih penghargaan atas penilaian kinerja 8 aksi konvergensi penurunan stunting di regional 1 untuk lokus Provinsi Kalimantan Tengah. Pemberian penghargaan dari BKKBN itu dilaksanakan di Makassar, Kamis (7/7/2022) diterima oleh Wakil Bupati Irawati yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kotim.

Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur kembali menorehkan prestasi karena tercatat menjadi daerah terbaik dalam penanganan stunting di Provinsi Kalimantan Tengah.

Selanjutnya pada Kamis (5/9/2024), Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor menerima penghargaan atas capaian Kotawaringin Timur sebagai daerah Tereplikatif Intervensi Serentak Penurunan Stunting (ISPS) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

Tahun 2025 ini Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur kembali meraih penghargaan dalam pengendalian stunting. Kali ini penghargaan diberikan oleh Adinkes.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur pada 2024 lalu, jumlah balita pendek atau stunting di Kotim sebanyak 2.543 anak atau 19,61 persen dari total 12.966 balita yang diukur pada bulan timbang Desember tahun 2024.

Sementara itu Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto mengatakan Dinas Kesehatan memiliki peran penting dalam mendukung berbagai program, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), penanganan tuberkulosis (TBC), stunting, hingga pengendalian tembakau (tobacco control).

Ia menilai kesehatan menjadi salah satu aspek yang berkontribusi dalam menjadikan Indonesia sebagai negara maju di masa mendatang.

Dia mengajak semua Kepala Dinas Kesehatan untuk bersama-sama mengawal program MBG. Ia meyakini MBG dapat membawa dampak positif bagi kesehatan anak-anak serta membangun ekosistem ekonomi baru di masyarakat.

"Jadi ke depan kita perbaiki sama-sama. Intinya makan bergizi ini bukan saja harus berdampak secara kesehatan untuk anak-anak ya, tetapi juga ada ekosistem yang dibangun untuk menyehatkan warga," demikian Bima Arya.

Baca juga: SMPN 1 Sampit dorong komitmen penuh komite mendukung prestasi siswa

Baca juga: Komisi III DPRD Kotim sarankan pemanfaatan gedung perpustakaan lewat kemitraan

Baca juga: DPRD Kotim dukung santri berperan aktif dalam pembangunan


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.