Teras Narang beri wejangan ke mahasiswa se-Indonesia di UKI Jakarta
Palangka Raya (ANTARA) - Senator asal Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang didaulat dan diberikan kepercayaan untuk memberikan wejangan atau pesan kepada ratusan mahasiswa perwakilan dari berbagai universitas se-Indonesia, di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, Jumat sore.
Ratusan mahasiswa itu memang yang beruntung mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka sekaligus bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka UKI Jakarta, kata Teras Narang melalui pesan singkat diterima di Palangka Raya.
"Jadi, saya memanfaatkan kegiatan untuk menyampaikan berbagai pesan kebangsaan, sejarah peran pemuda Indonesia hingga pengalaman melayani masyarakat Kalteng tanpa membeda-bedakan," ucapnya.
Mantan Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu pun mengaku, sebagai sebagai pribadi yang pernah menjadi mahasiswa di UKI Jakarta, merasakan betul bagaimana perguruan tinggi tersebut persis seperti miniatur kebhinnekaan di Indonesia. Sebab, di UKI Jakarta para mahasiswanya tidak hanya dari kalangan Kristen, tetapi juga kalangan muslim, Buddha, serta penganut agama lain yang berbeda.
Teras Narang mengatakan, UKI Jakarta mengajarkan sungguh Kebhinekaan, tak hanya lewat kelas, tetapi juga pengalaman dalam aktivitas kampus. Bahkan k
Kampus adalah penyemaian semangat Pancasila, semangat kebhinnekaan.
"Bagaimanapun Kebhinekaan yang aset kita sebagai Bangsa Indonesia. Itu harus terus kita jaga, pelihara dan tingkatkan," kata dia.
Baca juga: Siapkan RUU mempermudah para penemu dari daerah mengurus hak paten
Anggota DPD RI itu pun berharap para mahasiswa dari berbagai daerah yang turut dalam program baik ini, akan lebih mencintai perbedaan sebagai anugerah yang menguatkan persatuan Indonesia.
Dirinya juga sungguh mendorong mahasiswa dan generasi muda lainnya untuk memperjuangkan kebhinnekaan sebagai modal pembangunan bangsa di tengah tantangan berbagai disrupsi. Berjuang sebagaimana para pemuda kita dulu berjuang untuk kemerdekaan kita.
"Kita adalah satu. Kita adalah bangsa Indonesia. Ini pemikiran yang harusnya jadi semangat kita bersama. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang ajak umat Katolik kerja kebangsaan di Kalteng
Baca juga: Teras Narang kokoh mendominasi perolehan suara DPD RI di Kalteng
Baca juga: Raih suara terbanyak, Teras Narang siap laksanakan amanah rakyat Kalteng
Ratusan mahasiswa itu memang yang beruntung mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka sekaligus bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka UKI Jakarta, kata Teras Narang melalui pesan singkat diterima di Palangka Raya.
"Jadi, saya memanfaatkan kegiatan untuk menyampaikan berbagai pesan kebangsaan, sejarah peran pemuda Indonesia hingga pengalaman melayani masyarakat Kalteng tanpa membeda-bedakan," ucapnya.
Mantan Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu pun mengaku, sebagai sebagai pribadi yang pernah menjadi mahasiswa di UKI Jakarta, merasakan betul bagaimana perguruan tinggi tersebut persis seperti miniatur kebhinnekaan di Indonesia. Sebab, di UKI Jakarta para mahasiswanya tidak hanya dari kalangan Kristen, tetapi juga kalangan muslim, Buddha, serta penganut agama lain yang berbeda.
Teras Narang mengatakan, UKI Jakarta mengajarkan sungguh Kebhinekaan, tak hanya lewat kelas, tetapi juga pengalaman dalam aktivitas kampus. Bahkan k
Kampus adalah penyemaian semangat Pancasila, semangat kebhinnekaan.
"Bagaimanapun Kebhinekaan yang aset kita sebagai Bangsa Indonesia. Itu harus terus kita jaga, pelihara dan tingkatkan," kata dia.
Baca juga: Siapkan RUU mempermudah para penemu dari daerah mengurus hak paten
Anggota DPD RI itu pun berharap para mahasiswa dari berbagai daerah yang turut dalam program baik ini, akan lebih mencintai perbedaan sebagai anugerah yang menguatkan persatuan Indonesia.
Dirinya juga sungguh mendorong mahasiswa dan generasi muda lainnya untuk memperjuangkan kebhinnekaan sebagai modal pembangunan bangsa di tengah tantangan berbagai disrupsi. Berjuang sebagaimana para pemuda kita dulu berjuang untuk kemerdekaan kita.
"Kita adalah satu. Kita adalah bangsa Indonesia. Ini pemikiran yang harusnya jadi semangat kita bersama. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang ajak umat Katolik kerja kebangsaan di Kalteng
Baca juga: Teras Narang kokoh mendominasi perolehan suara DPD RI di Kalteng
Baca juga: Raih suara terbanyak, Teras Narang siap laksanakan amanah rakyat Kalteng