Jakarta (ANTARA) - Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Kasandra Putranto mengatakan seorang lansia perlu menjaga komunikasi dan tetap terhubung dengan sosial untuk mencegah mengalami depresi karena kesepian.
“Lansia perlu menjaga hubungan sosial dengan keluarga, teman, dan komunitas. Terlibat dalam kegiatan sosial seperti klub, kelompok seni, atau kegiatan sukarela dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan kualitas hidup,” kata Kasandra melalui wawancara daring dengan ANTARA, Jumat.
Menjaga komunikasi juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi seperti telepon, komputer atau media sosial agar tetap terhubung dengan orang lain. Lansia dapat menggunakan telepon atau video call untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman mereka yang jauh.
Baca juga: Akademisi waspadai fenomena ‘ageisme’ perpendek umur lansia
Baca juga: Kemensos: Literasi lansia penting cegah kekerasan dan penyiksaan
Kasandra mengatakan komunikasi juga tidak hanya bisa diterapkan kepada sesama manusia tapi juga pada hewan peliharaan. Memiliki hewan peliharaan dapat memberikan perasaan kasih sayang dan kehadiran yang dapat mengurangi rasa kesepian. Hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat menjadi teman yang setia dan memberikan dukungan emosional.
Selain itu, lansia juga bisa mencari kegiatan menarik lainnya seperti berjalan-jalan, yoga, atau berkebun, atau kegiatan mental seperti membaca, menulis, atau belajar hal baru untuk mengusir kebosanan.
“Jika lansia merasa terlalu kesepian atau mengalami depresi yang berat, penting untuk mencari bantuan profesional. Psikolog atau konselor dapat membantu lansia dalam mengatasi perasaan kesepian dan depresi dengan memberikan dukungan dan terapi yang sesuai,” tambahnya.
Baca juga: Jutaan lansia di Indonesia masih jadi tulang punggung keluarga
Tentunya dukungan dari orang terdekat dan keluarga juga penting mencegah lansia mengalami depresi karena kesepian. Kasandra mengatakan penelitian menunjukkan bahwa orangtua yang mempertahankan komunikasi yang baik dan hangat dengan anak-anak mereka, memiliki anak dengan pergaulan lebih baik dalam kehidupan sosial, akan mengalami gangguan cemas dan depresi yang lebih sedikit.
Keluarga juga dapat memberikan dukungan sosial kepada lansia dengan mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, menjaga hubungan baik dengan keluarga dan teman, dan memastikan bahwa lansia merasa didukung dan tidak terasingkan.
Berita Terkait
Depresi dan kurang tidur bisa picu hingga perparah nyeri haid
Rabu, 4 Desember 2024 9:06 Wib
Jumlah ibu terkena depresi pascapersalinan kian meningkat
Jumat, 22 November 2024 16:39 Wib
Polisi ringkus pelaku yang cabuli anak 12 tahun hingga depresi
Rabu, 18 September 2024 10:15 Wib
Awas! Paparan polusi udara selama kehamilan tingkatkan risiko depresi
Minggu, 15 September 2024 11:29 Wib
Berikut cara atasi kecemasan dan depresi
Minggu, 4 Agustus 2024 16:59 Wib
Makan banyak buah bantu menangkal gejala depresi di masa tua
Rabu, 24 Juli 2024 11:30 Wib
Awas! Sering menunda makan malam perbesar risiko pekerja alami depresi
Senin, 22 Juli 2024 8:46 Wib
Kenali perbedaan 'baby blues' dengan depresi seusai melahirkan
Senin, 15 Juli 2024 8:24 Wib