Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Tengah menyatakan sasaran dalam kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di provinsi setempat mencapai 376.165 anak usia 0-7 tahun.
"Terbanyak di Kabupaten Kotawaringin Timur dengan sasaran 57.733 anak," kata Kepala Dinkes Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul di Palangka Raya, Rabu.
Kemudian Kabupaten Katingan 54.729 anak dan Palangka Raya 42.232 anak, sedangkan lainnya tersebar di tiap kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah.
Penyakit polio merupakan salah satu kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan, dan seluruh negara telah berkomitmen untuk mewujudkan eradikasi polio.
Dalam beberapa waktu terakhir, telah terjadi kejadian luar biasa polio virus tipe dua di beberapa kabupaten/kota, sehingga diperlukan upaya penanggulangan melalui imunisasi.
Pandemi COVID-19 yang melanda beberapa waktu lalu, menyebabkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak dapat berjalan optimal.
Baca juga: Kesbangpol Kalteng gelar dialog interaktif 'Ngopi Itah' sukseskan Pilkada 2024
Baca juga: Kesbangpol Kalteng gelar dialog interaktif 'Ngopi Itah' sukseskan Pilkada 2024
Data beberapa tahun terakhir, menunjukkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi rutin yang cukup signifikan, termasuk imunisasi polio OPV tetes dan IPV (imunisasi polio suntik). Hal ini, menyebabkan jumlah anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap sesuai usia semakin bertambah banyak.
Staf Ahli Gubernur Kalteng Suhaemi mengatakan pemerintah provinsi setempat berkomitmen untuk turut menyukseskan pelaksanaan PIN Polio 2024.
"Kegiatan ini penting dilakukan, sebagai upaya mitigasi dalam memberikan perlindungan optimal dari penyakit polio di Indonesia. Tak kalah pentingnya adalah untuk mempertahankan cakupan imunisasi rutin, dengan target imunisasi polio di atas 95 persen," ujarnya.
Diharapkan melalui pekan imunisasi nasional ini, semua anak usia 0-7 tahun, khususnya di Kalimantan Tengah diimunisasi agar mereka kebal terhadap penyakit polio.
"Menjadi harapan kita bersama, melalui kegiatan ini Kalimantan Tengah dapat berkontribusi mempertahankan status bebas polio, dalam mewujudkan dunia bebas polio pada 2026," ucapnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng bantu puluhan warga ikuti operasi katarak
Baca juga: Diskominfo Kotim paparkan kendala optimalisasi PPID di daerah
Baca juga: Pemkab Kapuas-OJK tingkatkan literasi keuangan generasi muda
Baca juga: Pemprov Kalteng bantu puluhan warga ikuti operasi katarak
Baca juga: Diskominfo Kotim paparkan kendala optimalisasi PPID di daerah
Baca juga: Pemkab Kapuas-OJK tingkatkan literasi keuangan generasi muda