Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) membantu puluhan warga dari berbagai kabupaten dan kota di daerah setempat untuk bisa mengikuti operasi katarak secara gratis.
"Pelayanan ini merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-67 Provinsi Kalteng," kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan katarak adalah salah satu penyebab kebutaan yang mencakup kurang lebih separuh dari seluruh kebutaan di dunia, terutama di negara berkembang dan khususnya di Indonesia.
Kondisi ini umumnya terjadi pada lansia, yang bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus, dan hingga saat ini belum ada pengobatan alami yang terbukti efektif untuk mengatasi katarak.
"Satu- satunya cara untuk mengatasi katarak adalah dengan melakukan tindakan operasi," terangnya.
Hanya saja yang perlu dipahami, kata dia, pada dasarnya operasi katarak adalah prosedur umum yang tidak perlu dikhawatirkan, karena terbukti aman dan membawa banyak manfaat daripada risikonya.
Baca juga: Pemkab Kapuas-OJK tingkatkan literasi keuangan generasi muda
Baca juga: Pemkab Kapuas-OJK tingkatkan literasi keuangan generasi muda
Dia mengatakan pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar derajat kesehatan masyarakat yang tinggi dapat terwujud.
Adapun dalam mewujudkannya adalah dengan memberi perhatian khusus kepada penduduk rentan seperti lanjut usia (lansia), ibu, bayi, anak, dan keluarga miskin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul menyampaikan jumlah peserta bakti sosial katarak yang terdaftar sesuai domisili KTP pada 2024 mencapai sebanyak 70 orang dari berbagai kabupaten dan kota.
"Dalam perkembangannya bertambah lagi menjadi 73 orang. Hanya saja pada saat dilakukan skrining dari 70 orang yang terdata, sebanyak 56 orang yang datang dan hanya 44 orang yang layak dilakukan operasi, dengan berbagai pertimbangan hasil laboratorium," ucapnya.
Kegiatan ini sepenuhnya didanai oleh Dinkes bersama rumah sakit dan dikerjakan oleh tenaga ahli yang tersedia di RS Doris Sylvanus. Tujuannya meningkatkan layanan kesehatan indra penglihatan bagi masyarakat kurang mampu khususnya penderita katarak, sehingga bisa kembali bekerja dengan baik.
Baca juga: Kakanwil: Penyelenggaraan haji 2024 di Kalteng sukses
Baca juga: Pemkab Kotim lakukan pengukuran dermaga penyeberangan
Baca juga: Pemkab Barsel optimalkan pencegahan polio
Baca juga: Kakanwil: Penyelenggaraan haji 2024 di Kalteng sukses
Baca juga: Pemkab Kotim lakukan pengukuran dermaga penyeberangan
Baca juga: Pemkab Barsel optimalkan pencegahan polio