Tamiang Layang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah dengan LO pasangan calon Pilkada 2024 sepakati penentuan titik alat peraga kampanye (APK) dan titik kampanye tertutup dan terbuka.
“Dalam sosialisasi yang kita sampaikan titik-titiknya yang boleh dan tidak boleh pasang APK dan kita sepakati,” kata Anggota KPU Bartim, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Lamak, usai menyampaikan materi tentang sosialisasi dan kampanye Pilkada Bartim di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, setelah disampaikan maka akan disepakati di mana saja letak atau titik-titik lokasi yang sudah disepakati. Demikian juga dengan Rapat Umum atau Kampanye Terbuka.
Ditambahkan Lamak, para LO Paslon Pilkada Bartim diberikan waktu untuk menyusun jadwal kegiatan kampanye tatap muka dan kampanye tertutup, selain itu kampanye akbar atau kampanye terbuka.
Lamak berharap, ke depan masing-masing paslon bisa mentaati sesuai regulasi yang ada dan kesepakatan bersama pada hari ini, baik terkait titik-titik APK dan lokasi rapat umum.
"Untuk titik-titik APK ini, tidak boleh dipasang ditempat fasilitas pemerintah, seperti sekolah, masjid, rumah sakit, dan beberapa fasilitas lainnya," kata Lamak.
Lamak juga mengajak, kepada seluruh paslon untuk bersama-sama menjaga suasan kondusif selama tahapan Pilkada Serentak 2024 berlangsung di Kabupaten Barito Timur.
"Mari kita jaga kondusif wilayah di Barito Timur untuk mewujudkan pilkada serentak yang aman dan damai," kata Lamak.
Baca juga: KPU Bartim minta masyarakat berikan masukan dan tanggapan paslon Pilkada 2024
Ditempat yang sama, Pelaksana Harian (Plh) Ketua KPU Barito Timur, Zainal Hamli mengajak semua pihak untuk kesuksesan semua tahapan Pilkada Barito Timur 2024.
Sosialisasi kampanye dan dana kampanye sera penentuan titik APK dan lokasi rapat Pilkada Serentak 2024 dilaksanakan KPU, dengan harapan dapat menghasilkan kesepakatan tempat-tempat untuk pemasangan alat peraga kampanye dan para paslon juga dapat memahami ketentuan-ketentuan tentang dana kampanye, regulasi maupun tempat pelaksanaan rapat umum.
Dalam sosialisasi sekaligus rapat koordinasi, KPU Barito Timur juga mengharapkan adanya usulan dan saran sehingga nantinya baik itu tempat kampanye maupun pemasangan APK dapat terlaksana dengan baik dan hasil yang maksimal demi kelancaran Pilkada 2024.
Asisten I Sekretariat Daerah Barito Timur, Ari Panan P Lelu menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Barito Timur sangat mendukung suksesnya Pilkada Bartim 2024.
“Salah satunya dengan menyediakan fasilitas milik pemerintah seperti RTH Nansarunai, Stadion Bola Patianom, dan lainnya yang bisa digunakan untuk kampanye akbar, halaman Pemkab Bartim dan Halaman Bangi Wa’o, serta milik swasta Luaw Banse,” kata Ari Panan.
Menurutnya, ada banyak pertimbangan-pertimbangan sehingga mengerucut menjadi RTH Nansarunai, Stadion Bola Patianom dan Halaman Bangi Wa’o. Sedangkan untuk lokasi Luaw Banse adalah milik swasta hal tersebut dikembalikan kepada pihak paslon.
Dijelaskan Ari Panan lagi, berkaitan dengan RTH Nansarunai ada juga pandangan bahwa memiliki potensi tertutupnya Jalan Nansarunai sehingga bisa menyulitkan kendaraan darurat seperti ambulans yang lewat nanti.
“Itu semua untuk wilayah Tamiang Layang dan sekitarnya, sedangkan untuk wilayah Ampah Dusun Tengah dan sekitarnya belum ada usulan. Semuanya dikembalikan kepada paslon untuk menyampaikan dan sesuai ketentuan, para pihak paslon akan menyampaikan jadwal kampanye sebelum masa kampanye dimulai,” demikian Ari Panan.
KPU Bartim akan menetapkan pasangan calon Pilkada Bartim pada Minggu (22/9/2024). Dan pada Senin (23/9/2024) penetapan nomor urut pasangan calon. Sedangkan masa kampanye atau penyampaian visi dan misi paslon mulai Rabu (25/9/2024) hingga Sabtu (23/11/2024).
Dalam menyukseskan Pilkada Bartim, Pemerintah Kabupaten Barito Timur anggarkan dana hibah sebesar Rp19,5 miliar kepada KPU setempat, sedangkan dana hibah untuk Bawaslu Bartim sebesar Rp6,9 miliar. Pemkab Bartim juga mengalokasikan dana hibah untuk pengamanan Pilkada Bartim untuk Polri (Polres Bartim) Rp5,5 miliar, TNI (Kodim 1012 Buntok) Rp3,5 miliar.
Baca juga: KPU Bartim tetapkan paslon Pilkada pada 22 September 2024
Baca juga: Pendaftar mencapai 1000 lebih, Formasi CPNS di Bartim masih ada tanpa pelamar
Baca juga: Pemkab Bartim gelar expose grand design pembangunan kependudukan lima pilar
