Kantin MIN Sampit terbakar akibat korsleting lemari pendingin

id Kantin MIN Sampit terbakar akibat korsleting lemari pendingin, kalteng, Sampit, kotim, disdik Kotim, pendidikan, irfansyah

Kantin MIN Sampit terbakar akibat korsleting lemari pendingin

Petugas Disdamkarmat Kotim memadamkan api yang membakar kantin MIN Sampit, Minggu (6/10/2024). ANTARA/HO.

Sampit (ANTARA) - Peristiwa kebakaran melanda bangunan kantin di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah yang diduga akibat arus korsleting listrik dari lemari pendingin atau kulkas yang menimbulkan percikan api.

“Waktu pertama saya lihat asap sudah membumbung tinggi dari arah bangunan kantin, saya langsung naik ke lantai dua bangunan di sebelahnya dan saya siram semampunya,” kata warga setempat Sutris di Sampit, Minggu.

Menurut keterangan saksi tersebut kebakaran diketahui sekitar pukul 13:00 WIB, berlokasi di Jalan Gatot Subroto Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit. Kondisi sekolah saat itu sepi karena bertepatan dengan hari libur.

Saat itu, ia melihat kepulan asap dari atap bangunan kantin sekolah, kemudian dengan peralatan seadanya ia bersama warga lainnya  mencoba memadamkan api yang berasal dari dalam bangunan tersebut dan membuka paksa pintu kantin.

Sumber api diduga muncul akibat terjadinya korsleting listrik pada kulkas, api dengan cepat membesar karena di dalam ruangan terdapat banyak barang mudah terbakar. 

“Sepertinya karena korsleting listrik, karena ketika kami masuk titik apinya itu memang dekat kulkas,” ujarnya.

Api sempat merambat ke bangunan gudang arsip di sebelahnya, namun karena gudang ditutup menggunakan rolling door, sehingga petugas kesulitan masuk dan terpaksa membobol atap bangunan untuk memadamkan api.

Baca juga: Rudini-Paisal diharapkan bisa atasi kendala permodalan pengusaha muda

Sementara itu, Kepala Pleton III Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim Ahmad Zainuri menyampaikan pihaknya menerima laporan kebakaran pukul 13:32 WIB dan segera menerjunkan satu unit mobil damkar untuk melakukan lokalisir dan disusul dua unit mobil damkar lainnya.

Sekitar 20 petugas pemadam kebakaran dibantu relawan pemadam berjibaku untuk menaklukkan si jago merah. Perlu waktu sekitar 15 menit hingga akhirnya api berhasil dipadamkan sehingga tidak menyebar ke bangunan lainnya.

“Alhamdulillah, api bisa kami lokalisir dan padamkan, langsung kami lakukan ground cek juga dan sudah aman,” ujarnya.

Ia menambahkan, hasil investigasi sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian ini, namun kerugian materil diperkirakan mencapai Rp15 juta.

Sehubungan dengan kejadian ini, Disdamkarmat Kotim pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya kebakaran yang bisa dipicu berbagai hal, khususnya korsleting listrik yang sering terjadi.

Masyarakat diimbau memeriksa penggunaan serta jaringan listrik secara berkala, terutama instalasi listrik yang sudah tua atau tidak sesuai standar dan peruntukannya rawan terjadi korsleting.

Baca juga: Forkab KORMI Kotim padukan olahraga tradisional dan modern

Baca juga: Halikinnor gembira CFD bermanfaat bagi masyarakat luas

Baca juga: Tepian Mentaya Festival sarat makna budaya, seni dan ekonomi kreatif