Jakarta (ANTARA) - Setelah membubarkan departemen robotikanya, OpenAI berencana ingin menghidupkan kembali tim tersebut dengan melakukan perekrutan staf baru.
Staf teknis OpenAI Caitlin Kalinowski membuat unggahan di X yang mengungkapkan bahwa perusahaan teknologi itu akan mengembangkan robot yang dilengkapi dengan rangkaian sensor khusus, sebagaimana dilansir di Jakarta pada Minggu.
Dalam unggahannya, Caitlin menyoroti pekerjaan yang akan ditangani tim robotik OpenAI yang baru nantinya.
Baca juga: BYD rambah ke robotika humanoid dengan kampanye perekrutan global
Tim tersebut akan berfokus membuat robot serbaguna yang adaptif dan fleksibel, beroperasi dengan kecerdasan menyerupai manusia di dunia nyata yang dinamis.
OpenAI juga berencana untuk membuat sensor baru dan elemen komputasi untuk robot mereka, ditenagai model AI yang dikembangkan oleh tim internal.
"Bekerja di seluruh tumpukan model, kami mengintegrasikan perangkat keras dan perangkat lunak mutakhir untuk mengeksplorasi berbagai faktor bentuk robot," kata perusahaan.
Baca juga: Samsung Electronics tingkatkan kepemilikan saham di Rainbow Robotics
Daftar deskripsi pekerjaan yang diumumkan OpenAI menyiratkan bahwa perusahaan itu hendak mempekerjakan pekerja kontrak untuk menguji purwarupa robotnya. Terdapat petunjuk juga yang mengisyaratkan bahwa robot perusahaan mungkin memiliki anggota badan.
Baru-baru ini, The Information melaporkan bahwa OpenAI tengah menjajaki pengembangan robot humanoidnya sendiri.
Menurut laporan Tech Crunch, teknologi robotika saat ini tengah digandrungi di mana sektor tersebut menghasilkan keuntungan mencapai 6,4 miliar dolar AS pada tahun lalu. Sejumlah perusahaan teknologi juga mulai terjun pada pengembangan robot humanoid.
Baca juga: Shanghai siap lakukan terobosan robotika di 2025
Misalnya X1 dan Figure, keduanya didukung OpenAI, berusaha menciptakan robot serba guna yang bergerak kurang lebih seperti manusia.
Meskipun menghadapi tantangan sangat berat, tetapi perusahaan-perusahaan ini mengklaim bahwa teknologi mereka telah mencapai titik di mana sistem robot humanoid yang diproduksi secara massal adalah tujuan jangka pendek yang realistis.