Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah melalui Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) menggelar workshop dalam rangka meningkatkan profesionalitas pelaksana konstruksi pada program pembangunan pemerintah daerah.
Tujuan dari kegiatan ini sebagai salah satu upaya meningkatkan profesionalisme pelaksana konstruksi, kata Kepala UKPBJ Setda Kotim Yephi Hartady Periyanto di Sampit, Kamis.
"Bagaimana mereka mengelola sumber daya manusia (SDM) yang nantinya dipekerjakan. Jadi bukan hanya hasil konstruksinya yang bagus," tambahnya.
Adapun kegiatan workshop konstruksi berkualitas melalui penerapan rencana keselamatan konstruksi dilaksanakan di aula Anggrek Tewu Setda Kotim. Kegiatan ini diikuti oleh pejabat pembuat komitmen (PPK), kontraktor dan konsultan mitra pemerintah daerah. Dalam kegiatan ini UKPBJ Kotim menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Kotim untuk penjelasan tentang jaminan keselamatan kerja.
Yephi menuturkan, pembangunan infrastruktur yang berkualitas merupakan pondasi utama kemajuan suatu daerah. Dalam upaya mewujudkan konstruksi yang handal, aman dan berkelanjutan tidak hanya berorientasi pada hasil tetapi juga progres. Salah satunya terkait keselamatan kerja konstruksi bagi SDM yang dilibatkan. Melalui workshop ini peserta mendapat pemahaman lebih tentang apa saja yang menjadi hak pekerja dan manfaat dari adanya jaminan keselamatan.
"Intinya workshop ini kami memberikan informasi dan menyamakan persepsi, sekaligus menggali hal-hal yang kita anggap perlu untuk dibenahi kedepannya. Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar," imbuhnya.
Ia mengakui selama ini masih terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan kegiatan konstruksi yang berkaitan dengan jaminan keselamatan pekerja, di antaranya tentang pendaftaran jaminan keselamatan. Untuk itu, pendaftaran ini menjadi bentuk kepastian bagi pekerja yang sudah terlindungi oleh jaminan keselamatan, termasuk pembaharuan data jika ada penambahan atau pengurangan pekerja sesuai kondisi di lapangan.
Data ini penting, karena jika tidak terdaftar maka risikonya ketika terjadi kecelakaan kerja terhadap orang yang dipekerjakan maka yang bersangkutan tidak bisa melakukan klaim asuransi atau jaminan keselamatan kerja.
"Hal seperti itu tentunya sangat disayangkan. Selama ini untuk kasus yang sampai tidak bisa mengklaim, memang jarang. Tetapi pernah ada, sekalipun hanya satu kasus. Kita berharap kejadian seperti itu tidak terjadi lagi," ujarnya.
Yephi pun berharap seluruh peserta workshop menyerap dan mengimplementasikan ilmu yang didapat melalui kegiatan ini dalam rangka meningkatkan profesionalitas. Ia juga mengingatkan kembali agar sebagai pelaksana konstruksi tidak hanya berfokus pada hasil pembangunan.
"Kalau cuma berorientasi pada proyek dan target penyelesaian, sedangkan tidak menjalankan kaidah itu namanya tidak profesional. Salah satu bentuk profesionalitas itu adalah keselamatan kerja dan kami berharap itu bisa lebih diperhatikan," pungkasnya.
Baca juga: Makin banyak instansi buka layanan di MPP Habaring Hurung
Perwakilan CV Anggina Bersama selaku kontraktor mitra Pemkab Kotim, Rudy Anshory menyambut baik workshop yang digelar pemerintah setempat dengan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan keselamatan kerja memang sudah menjadi kewajiban perusahaan terhadap tenaga kerja, baik itu secara administratif maupun penerapan.
Melalui workshop ini pihaknya mendapat lebih banyak wawasan, khususnya ketika terjadi insiden dalam pekerjaan secara langsung bisa tercover asuransi atau BPJS Ketenagakerjaan.
Salah satu materi yang menarik perhatiannya adalah terkait pendaftaran jasa konstruksi (jakon). Melalui workshop ini mereka merasa dipermudah dalam proses pendaftaran jakon yang penting bagi kontraktor yang menjadi mitra pemerintah daerah.
"Melalui sesi tanya jawab tadi beberapa pengetahuan kami yang masih kurang bisa terjawab, walaupun misalnya solusi yang disampaikan masih kurang tapi BPJS membuka ruang untuk koordinasi lebih lanjut secara tatap muka, via email atau whatsapp," demikian Rudy.
Baca juga: Pemkab Kotim pecat oknum ASN kecamatan yang selingkuh
Baca juga: Halikinnor-Irawati ditetapkan sebagai paslon terpilih Pilkada Kotim 2024
Baca juga: Polres Kotim gelar cipta kondisi jelang pelantikan kepala daerah