Bupati Katingan serukan semangat persatuan dan nasionalisme

id katingan,kasongan,saiful,kalteng,kalimantan tengah

Bupati Katingan serukan semangat persatuan dan nasionalisme

Dokumentasi. Upacara Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Katingan. (ANTARA/Naslee)

Palangka Raya (ANTARA) - Bupati Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng) Saiful menyerukan implementasi semangat persatuan dan nasionalisme kepada seluruh warga sebagai salah satu upaya meningkatkan pembangunan daerah.

"Baru saja kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Mari jadikan momen ini untuk meningkatkan semangat persatuan dan nasionalisme dalam setiap aktifitas," kata Saiful di Kasongan, kemarin.

Pernyataan itu diungkapkan dia saat dikonfirmasi terkait implementasi nilai-nilai yang terkandung dalam Hari Lahir Pancasila yang mana di daerah setempat upacaranya laksanakan di halaman Kantor Bupati Katingan dan diikuti pejabat daerah, ASN, TNI-Polri, pelajar, dan perwakilan berbagai instansi.

Saiful kembali mengajak seluruh warga Kabupaten Katingan untuk kembali merenungi makna Pancasila sebagai fondasi kehidupan berbangsa.

“Pancasila adalah kekuatan pemersatu bangsa. Di tengah keragaman suku, agama, dan budaya, Pancasila menjaga kita tetap satu dalam bingkai NKRI,” tegas Bupati Saiful.

Tahun ini, Indonesia menapaki usia 80 tahun kemerdekaan. Dalam momentum bersejarah ini, Bupati mengingatkan bahwa kemerdekaan yang diraih bukan hanya hasil perjuangan fisik, tetapi juga karena kokohnya ideologi Pancasila yang memayungi semua elemen bangsa.

Baca juga: Pemkab Katingan prioritaskan peningkatan pendidikan pada RPJMD

Dia menyampaikan rasa hormat kepada para pendiri bangsa yang telah menetapkan Pancasila sebagai dasar negara. Bupati juga menyoroti pentingnya menjaga nilai-nilai luhur tersebut di tengah dinamika zaman modern.

“Lihatlah negara-negara besar seperti Yugoslavia dan Uni Soviet yang akhirnya runtuh karena tak memiliki ideologi pemersatu. Indonesia masih berdiri tegak karena kita punya Pancasila,” ujarnya.

Tak lupa, Saiful menekankan peran penting generasi muda sebagai penjaga masa depan bangsa. Ia mengajak mereka untuk tidak melupakan jati diri bangsa dan terus menanamkan nilai gotong royong, keadilan, dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari.

“Hidup Pancasila, jayalah Indonesia. Upacara ini menjadi momentum refleksi sekaligus pengingat bahwa dalam setiap langkah pembangunan, Pancasila harus tetap menjadi kompas moral dan ideologis bangsa," katanya.

Baca juga: Pemkab Katingan luncurkan layanan E-survei kepuasan masyarakat

Baca juga: Pemkab Katingan komitmen tingkatkan sinergi dengan TNI

Baca juga: Bupati Katingan ke Kemenkes minta penambahan nakes wilayah terpencil


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.