Sampit (ANTARA) - Stok beras di gudang Bulog Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah saat ini melampaui angka tertinggi yang pernah ada dan diperkirakan masih akan bertambah.
"Yang jelas stok kami saat ini sudah sekitar 4.800 ton dan itu adalah stok tertinggi sepanjang sejarah Bulog Kotim," kata Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Kotawaringin Timur, Muhammad Azwar Fuad di Sampit, Sabtu.
Banyaknya stok beras Bulog Kotawaringin Timur saat ini diakui merupakan imbas program optimalisasi serapan gabah sesuai arahan pemerintah pusat. Oleh karena itu, kini stok beras di gudang Bulog tidak saja terisi beras yang didatangkan dari luar daerah, tetapi juga beras hasil serapan dari petani lokal.
Azwar Fuad menyebutkan, saat ini serapan gabah di Kotawaringin Timur sudah mencapai 2.100 ton. Jumlah tersebut terus bertambah karena masa panen masih berlangsung. Gabah tersebut langsung dijemur dan digiling, bekerja sama dengan usaha penggilingan lokal.
Besarnya stok beras saat ini merupakan dampak masifnya Bulog menyerap gabah, sehingga otomatis stok beras terus bertambah. Jumlah stok saat ini diakui jauh berkali-kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Bahkan gudang kami sudah tidak cukup, jadi kami harus menyewa gudang swasta untuk menampung beras-beras hasil serapan gabah tersebut," timpalnya.
Besar stok beras Bulog Kotawaringin Timur juga serupa dengan kondisi stok beras Bulog secara nasional yang saat ini sudah mencapai 4,1 juta ton. Ini juga tercatat menjadi stok tertinggi sepanjang sejarah berdirinya Bulog.
Azwar Fuad menegaskan, Bulog selalu siap menyerap gabah hasil panen petani setempat. Apalagi, pemerintah harus selalu menyiapkan cadangan beras untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam, kerawanan pangan dan kondisi darurat lainnya.
Baca juga: RSUD dr Murjani Sampit respons usulan penyediaan layanan endoskopi
Beras yang ada di gudang Bulog merupakan cadangan beras pemerintah. Pemerintah sudah membuat rencana untuk penggunaan beras tersebut, salah satunya untuk program bantuan pangan.
Berdasarkan rilis dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), kata Fuad, ada rencana pemerintah menyalurkan bantuan pangan beras untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di Indonesia yang merupakan keluarga miskin atau tidak mampu.
Jika mengacu pada bantuan pangan 2024 lalu, jumlah penerima di Kotawaringin Timur sekira 2000 KPM. Namun Bulog akan menunggu data terbaru dari instansi terkait sebagai dasar penyaluran bantuan pangan tersebut.
Bantuan beras rencananya disalurkan untuk alokasi dua bulan. Setiap KPM akan menerima bantuan sebanyak 10 kilogram per bulan sehingga total akan disalurkan 20 kg per KPM.
Berdasarkan Inpres Nomor 6 tahun 2025, beras Bulog dijadikan cadangan beras pemerintah yang juga disalurkan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG), namun aturan turunannya belum ada. Meski begitu, saat ini sudah ada beberapa titik yang komoditi berasnya membeli dari Bulog karena sehingga turut membantu sirkulasi beras di Bulog.
"Program-program tersebut nanti diharapkan bisa sedikit mengurangi stok beras Bulog sehingga Bulog bisa menyerap lagi untuk panen yang akan datang," harapnya.
Azwar Fuad menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur atas sinergi yang baik dalam mendukung program ini. Dia juga sudah menyampaikan berbagai hal penting kepada Bupati Halikinnor terkait capaian dan kendala yang dihadapi di lapangan.
Bupati Halikinnor menyampaikan bahwa pemerintah daerah selalu siap membantu kelancaran program serapan gabah. Pemerintah daerah juga akan menindaklanjuti informasi terkait infrastruktur serta masih kurangnya jumlah pabrik penggilingan yang saat ini cukup kesalahan menampung tingginya hasil panen petani.
"Mungkin itu juga bisa disampaikan ke pengusaha atau investor swasta yang mungkin berminat kan karena ini peluangnya jelas ada siapa tahu bisa bisa tertarik membangun pabrik penggilingan sehingga pada akhirnya juga bisa menyerap tenaga kerja dan menggerakkan ekonomi," demikian Azwar Fuad.
Baca juga: Legislator Kotim dukung penguatan TK untuk peningkatan pendidikan
Baca juga: Bupati Kotim soroti serius penanganan sampah
Baca juga: Bupati Kotim tekankan pentingnya peran pokjanal dalam pengembangan posyandu