PAD Pulang Pisau capai 36,49 persen per Juni 2025

id pemkab pulang pisau, bapenda pulpis, zulkadri, realisasi apbd pulpis, pulang pisau

PAD Pulang Pisau capai 36,49 persen per Juni 2025

Kepala Badan Pendapat Daerah (Bapenda) Pulang Pisau Zulkadri. (ANTARA/Dita Marsena)

Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Zulkadri mengatakan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp34 miliar atau 36,49 persen dari target Rp94 miliar per 25 Juni 2025.

“Capaian ini naik signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp22,4 miliar,” ujar Zulkadri di Pulang Pisau, Senin.

Dia mengatakan komponen terbesar PAD berasal dari pajak daerah dengan capaian Rp14 miliar dari target Rp27 miliar. Pendapatan daerah yang sah sebesar Rp17 miliar, retribusi daerah Rp1,6 miliar, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah Rp2,1 miliar.

“Meski ada kenaikan, sejumlah jenis pajak masih jauh dari harapan. Pajak sarang burung walet baru mencapai 9,36 persen, BPHTB baru di angka 8,6 persen, dan PBB-P2 baru 15,64 persen,” jelasnya.

Dia juga mengatakan pemerintah kabupaten terus mendorong sejumlah inovasi, di antaranya pembentukan agen pajak desa, layanan jemput pajak keliling, hingga pengembangan aplikasi pajak berbasis Android.

“Masyarakat harus diberikan kemudahan dalam pembayan,” ujar Zulkadri.


Baca juga: Kejari Pulpis geledah rumdin Kalaksa BPBD, terkait dugaan korupsi

Ia juga menyebut, ke depan pembayaran pajak bisa dilakukan melalui kanal seperti Bank Kalteng, Pospay, bahkan Indomaret. Selain itu beberapa jenis pajak justru menunjukkan kinerja mengesankan. Pajak air tanah realisasinya mencapai 424 persen, dan pajak parkir melampaui target hingga 109 persen.

“Ini bukti kalau digarap serius, hasilnya bisa jauh melebihi target,” ujarnya.

Sebagai bentuk penyesuaian, terang dia, pemerintah setempat juga melakukan perubahan target pada APBD 2025. Salah satunya menurunkan target BPHTB dari Rp13,5 miliar menjadi Rp9,4 miliar.

Zulkadri juga berharap seluruh perangkat daerah, camat, lurah, hingga kepala desa turut aktif mengejar target pendapatan dengan memperkuat pemutakhiran data objek pajak. Tidak hanya itu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pajak daerah serta upaya mempermudah akses dan metode pembayaran juga perlu terus ditingkatkan.

Baca juga: Kantor BPBD Pulpis digeledah terkait dugaan penyimpangan anggaran

Baca juga: Disdukcapil Pulang Pisau targetkan 40 ribu anak miliki KIA

Baca juga: Lasqi Pulang Pisau tingkatkan syiar Islam melalui Festival Seni Qasidah


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.