Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Ferry Khaidir, menegaskan kepedulian terhadap lingkungan hidup tidak bisa tumbuh secara instan, melainkan harus dibentuk sejak dini melalui kebiasaan di dalam keluarga.
"Pembentukan karakter anak yang peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan dimulai dari rumah, bukan hanya dari sekolah," kata Ferry di Palangka Raya, Jumat.
Menurut dirinya, keluarga memiliki peran paling penting dalam menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap alam. Selain itu, pendidikan lingkungan sering kali dianggap sebagai tanggung jawab sekolah, padahal lingkungan keluarga adalah tempat pertama anak belajar tentang perilaku dan tanggung jawab sosial. Sebab, orang tua menjadi contoh nyata yang ditiru oleh anak setiap hari.
"Anak-anak meniru apa yang mereka lihat. Kalau orang tua membuang sampah sembarangan, anak akan menganggap itu hal biasa. Tapi jika mereka melihat contoh baik, itu akan melekat sampai dewasa," ujarnya.
Ia menekankan pembiasaan hidup bersih dapat dilakukan dari hal-hal sederhana, seperti memilah sampah rumah tangga, membersihkan halaman bersama, hingga menanam dan merawat tanaman di sekitar rumah. Aktivitas tersebut bukan hanya edukatif, tetapi juga membangun ikatan emosional antara anak dan lingkungan.
Menurut Ferry, keteladanan menjadi faktor paling efektif dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan. Anak-anak akan lebih mudah belajar dari tindakan nyata dibandingkan nasihat lisan.
"Perilaku orang tua adalah cermin utama bagi anak-anak. Keteladanan lebih kuat dari sekadar kata-kata," katanya.
Ia juga mengingatkan pembentukan karakter peduli lingkungan sejak usia dini akan memberikan dampak jangka panjang, terutama dalam menciptakan generasi yang sadar dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan bumi.
"Kalau sejak kecil anak terbiasa menjaga kebersihan dan mencintai alam, di masa depan mereka akan tumbuh menjadi warga yang berperilaku ekologis dan mampu menjaga keseimbangan lingkungan," ujarnya.
Ferry menambahkan, masyarakat perlu menyadari menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi kewajiban bersama. Setiap keluarga memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Ia menilai, kebiasaan hidup bersih dan peduli lingkungan yang dimulai dari rumah tangga akan memperkuat upaya pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan di Kalimantan Tengah.
"Dari rumah, perubahan besar bisa dimulai. Kalau setiap keluarga ikut menjaga lingkungan, maka cita-cita membangun Kalimantan Tengah yang hijau, sehat, dan berkelanjutan bukan hal yang mustahil," demikian Ferry.
DPRD Kalteng tekankan peran keluarga jadi pondasi utama pendidikan lingkungan
Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Ferry Khaidir. ANTARA/HO.
