Sampit (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Cabang Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terus gencar memasarkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai upaya pengendalian harga beras yang saat ini masih tinggi.
"Kegiatan mandiri terus kami jalankan. Kami juga dibantu TNI Polri. Ini tadi juga Disperindag membantu memasarkan di stan mereka di kegiatan Sampit Trade Expo," kata Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Kotawaringin Timur, Muhammad Azwar Fuad di Sampit, Senin.
Beras SPHP merupakan beras medium dengan kualitas bagus yang dipasarkan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat. Pemasarannya dilakukan oleh Bulog melalui berbagai saluran, baik melalui bantuan instansi pemerintah maupun mitra Bulog.
Harga beras SPHP Rp60.000 per karung 5 kilogram atau cuma Rp12.000 per kilogram. Harga ini jauh di bawah harga eceran tertinggi (HET) beras medium yakni Rp65.500 untuk sak 5 kilogram. Ini juga tentu jauh lebih murah dibanding beras kemasan di pasaran yang saat ini bahkan ada yang mencapai Rp75.000 per sak 5 kilogram.
Gencarnya pemasaran beras SPHP diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau. Selain itu, intervensi pasar ini diharapkan bisa membuat harga beras di pasaran menjadi turun dan stabil.
Fuad mengakui, pihaknya terus gencar memasarkan beras SPHP karena alokasi yang tersedia cukup besar. Ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan beras berkualitas bagus dengan harga terjangkau.
Baca juga: DPMPTSP buka 53 jenis layanan di stan Sampit Trade Expo
"Target keseluruhan kami 2.700 ton untuk Kotim dan Seruyan, sampai saat ini realisasinya baru 280 ton. Untuk Polres Kotim targetnya 681 ton dan sudah terjual lebih dari 100 ton lebih. Itu sangat membantu," ujar Fuad.
Bulog Kotawaringin Timur sendiri, kata Fuad, masih melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Mandiri yang kini sudah menjangkau hingga ke kelurahan untuk membantu masyarakat yang ingin mendapatkan bahan pangan murah.
GPM Mandiri merupakan upaya pemerintah dalam melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan guna menekan laju inflasi di daerah. Kotawaringin Timur menjadi perhatian karena daerah ini menjadi satu dari dua daerah di Kalimantan Tengah yang menjadi lokasi penghitungan inflasi setiap bulannya.
Bulog secara nasional diperintah untuk melakukan intervensi pasar secara masif, salah satunya melalui beras SPHP yang bisa dibeli oleh masyarakat umum. Sementara untuk warga tidak mampu, Bulog menyalurkan bantuan pangan beras secara gratis.
Bulog juga gencar melakukan kegiatan secara mandiri berkeliling menjual beras SPHP dan komoditas lainnya dengan mendatangi lokasi-lokasi permukiman atau tempat kegiatan masyarakat. Kegiatan itu selalu disambut antusias tinggi masyarakat karena harga barang yang dijual lebih murah dibanding di pasaran.
"Dengan gencarnya pemasaran dibantu banyak pihak, mudah-mudahan harga beras bisa turun dan kembali normal tidak melebihi HET lagi," demikian Fuad.
Baca juga: DPRD Kotim dukung Sampit Trade Expo untuk peningkatan ekonomi masyarakat
Baca juga: Dishub Kotim imbau angkutan berat sesuaikan kondisi jembatan darurat Sei Lenggana
Baca juga: Disnakertrans Kotim gelar Job Fair 2025 tawarkan 598 lowongan pekerjaan
