Akses warga di Telaga Antang terputus karena jalan ambles

id Camat Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotim, Kalimantan Tengah, Sudar, Kalteng

Akses warga di Telaga Antang terputus karena jalan ambles

Camat Telaga Antang Sudar memantau pembangunan jembatan darurat di jalan penghubung antar desa yang putus akibat hujan deras, Kamis (11/9/2025). ANTARA/HO-Camat Telaga Antang.

Sampit (ANTARA) - Camat Telaga Antang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, Sudar membenarkan akses jalan bagi warga antar desa di kecamatan setempat, terputus lantaran jalan penghubung ambles pasca diterpa hujan desa yang mengguyur wilayah tersebut.

"Hujan deras semalam mengikis tanah di gorong-gorong jalan sehingga jalan terputus. Jalan ini merupakan akses tercepat penghubung desa," kata Sudar saat dihubungi dari Sampit, Kamis.

Dia mengakui jalan tersebut merupakan penghubung antar Desa Tanjung Harapan, Desa Agung Mulya dan Desa Beringin Agung. Alhasil, terputusnya jalan ini membuat mobilitas masyarakat terganggu, terutama angkutan hasil perkebunan dan anak-anak sekolah.

Jalan yang terputus bukan di atas sungai, melainkan dataran rendah di area kebun masyarakat tempat air berkumpul dan dialirkan melalui gorong-gorong. Selain digunakan masyarakat setempat, jalan itu juga kerap dilalui kendaraan pengangkut sawit.

"Sekarang truk yang biasanya lewat harus memutar melalui KM 10 jalan poros, jaraknya sekitar 15 kilometer lebih jauh. Selain itu, aktivitas warga dan pelajar juga ikut terdampak," sebutnya.

Sudar menambahkan, pihaknya bersama warga setempat langsung menindaklanjuti kondisi tersebut dengan membangun jembatan darurat menggunakan batang pohon, agar warga masih bisa melintas.

Namun sementara proses pembangunan jembatan darurat maka warga, khususnya pelajar harus mengambil jalan memutar yang memerlukan waktu cukup lama untuk sampai ke sekolah.

Baca juga: Kadisdik Kotim bekali mahasiswa Umsa etika profesi keguruan

"Kami sudah melaporkan kondisi ini ke Kepala Dinas SDABMBKPRKP. Harapannya bisa segera diperbaiki melalui anggaran perubahan tahun ini. Kalau tidak memungkinkan, semoga bisa masuk anggaran murni 2026," demikian Sudar.

Disisi lain, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam juga menyampaikan bahwa beberapa jalan antara desa terputus, yakni antar Desa Beringin Agung menuju Desa Agung Mulya dan Desa Tanjung Harapan.

"Telah dilakukan pembuatan jembatan darurat oleh masyarakat bersama-sama desa untuk dapat fungsional. Kami juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap dampak perubahan cuaca, khususnya hujan deras," demikian Multazam.

Baca juga: DPRD Kotim dukung realisasi plasma 20 persen

Baca juga: 23 Koperasi di Kotim siap kawal realisasi plasma 20 persen

Baca juga: Ibu-ibu PKK di Kotim didorong aktif mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak


Pewarta :
Uploader : Admin 3
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.