Palangka Raya (ANTARA) - Sekolah Khusus (SKh) Melati Ceria Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menyatakan Program Menulis Indah yang digagas Dinas Pendidikan provinsi memberi manfaat besar bagi para siswa.
"Kami menilai program ini sangat bermanfaat bagi siswa, khususnya anak berkebutuhan khusus, karena dapat meningkatkan keterampilan menulis sekaligus melatih kemampuan motorik halus," kata Kepala SKh Melati Ceria Sampit Rina Hadiastuti dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Selasa.
Rina menjelaskan, menulis indah sangat bermanfaat bagi semua siswa, terutama anak berkebutuhan khusus (ABK).
Selain meningkatkan kemampuan menulis, juga melatih kelenturan jari, koordinasi tangan dan mata, serta kekuatan otot tangan yang berguna dalam aktivitas sehari-hari.
Ia menjelaskan, kemampuan motorik halus yang terlatih membantu anak menjadi lebih mandiri dalam kegiatan seperti mengancingkan baju, memakai alat makan, atau mengikat tali sepatu.
“Dengan motorik halus yang baik, anak-anak lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada bantuan orang lain,” ujarnya.
Baca juga: Disdik Palangka Raya dorong pendidikan tertib lalu lintas sejak dini
Para siswa di SKh Melati Ceria pun terlihat antusias mengikuti kegiatan. Salah satunya seperti yang dirasakan siswa bernama Fadil.
"Menulis indah bikin aku senang, aku bisa fokus," tuturnya.
Melalui kolaborasi antara pemerintah dan sekolah, program “Menulis Indah 1 Jam di Hari Rabu” diharap menjadi langkah nyata dalam membangun generasi Kalteng yang cerdas, berkarakter, dan mencintai proses belajar.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Reza Prabowo, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya membangun karakter, kedisiplinan, serta ketenangan batin peserta didik melalui aktivitas sederhana namun bermakna.
"Kegiatan literasi menulis indah tegak bersambung ini diikuti oleh seluruh sekolah se-Kalimantan Tengah," jelasnya.
Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin menanamkan kembali nilai kedisiplinan, keindahan, dan konsentrasi dalam diri peserta didik.
"Menulis indah bukan hanya tentang estetika huruf, tetapi juga membentuk karakter sabar, fokus, dan cinta terhadap proses belajar,” kata Reza.
Baca juga: Pemprov Kalteng lengkapi kebutuhan meja dan kursi SMKN 2 Pulang Pisau
Baca juga: Disdik Kotim bentuk Tim Pengelolaan Pengaduan tingkatkan akuntabilitas
Baca juga: Disdik Palangka Raya imbau peserta didik antisipasi dampak cuaca ekstrem
