Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Sigit Widodo mengaku prihatin dengan kondisi petugas medis di salah satu puskesmas di kota tersebut, yang belum menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dari pemerintah setempat.
"Melihat kondisi seperti ini saya sangat prihatin, apalagi mereka ini adalah garda terdepan dalam kondisi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini," kata Sigit Widodo saat di hubungi ANTARA di Palangka Raya, Sabtu.
Ditegaskannya, salah satu puskesmas yang belum menerima APD dari Dinas Kesehatan Kota palangka Raya dan Provinsi Kalimantan Tengah yakni Puskesmas Petuk Ketimpun yang berada di Jalan Tjilik Riwut Km 11.
Keadaan tersebut diketahui pihak anggota DPRD Kota Palangka Raya dari Komisi C yang membidangi masalah Pendidikan, Pariwisata dan Kesehatan saat mengadakan reses di wilayah tersebut.
"Keluhan petugas medis yang bertugas di puskesmas tersebut yakni adalah APD hazmat. Kemudian keluhan mengenai APD tersebut juga sudah kami sampaikan dalam rapat paripurna yang dilaksanakan pada hari Rabu (22/4)," ucapnya.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Palangka Raya itu juga sangat bingung, mengapa sampai petugas medis di puskesmas tersebut tidak memiliki APD di tengah pandemi COVID-19 di daerah kita.
Bahkan ia juga mempertanyakan kemana bantuan APD yang diberikan pemerintah pusat ke beberapa pemerintah provinsi, dimana salah satunya yang menerima Pemprov Kalteng.
"Saya bingung kemana APD bantuan pemerintah pusat yang di serahkan ke provinsi beberapa waktu lalu. Kenapa kok tidak sampai ke puskesmas di tempat kita," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan ANTARA di lapangan beberapa waktu lalu, petugas medis di Puskesmas Petuk Ketimpun Kota Palangka Raya ketika melayani masyarakat yang hendak berobat di puskesmas tersebut hanya menggunakan jas hujan sebagai alat pelindung diri.
Hal tersebut tidak lain guna menangkal atau menjaga kesehatan mereka agar tidak terkena wabah Corona atau COVID-19 yang sudah meluas di Kota Palangka Raya.
"Melihat kondisi seperti ini saya sangat prihatin, apalagi mereka ini adalah garda terdepan dalam kondisi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini," kata Sigit Widodo saat di hubungi ANTARA di Palangka Raya, Sabtu.
Ditegaskannya, salah satu puskesmas yang belum menerima APD dari Dinas Kesehatan Kota palangka Raya dan Provinsi Kalimantan Tengah yakni Puskesmas Petuk Ketimpun yang berada di Jalan Tjilik Riwut Km 11.
Keadaan tersebut diketahui pihak anggota DPRD Kota Palangka Raya dari Komisi C yang membidangi masalah Pendidikan, Pariwisata dan Kesehatan saat mengadakan reses di wilayah tersebut.
"Keluhan petugas medis yang bertugas di puskesmas tersebut yakni adalah APD hazmat. Kemudian keluhan mengenai APD tersebut juga sudah kami sampaikan dalam rapat paripurna yang dilaksanakan pada hari Rabu (22/4)," ucapnya.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Palangka Raya itu juga sangat bingung, mengapa sampai petugas medis di puskesmas tersebut tidak memiliki APD di tengah pandemi COVID-19 di daerah kita.
Bahkan ia juga mempertanyakan kemana bantuan APD yang diberikan pemerintah pusat ke beberapa pemerintah provinsi, dimana salah satunya yang menerima Pemprov Kalteng.
"Saya bingung kemana APD bantuan pemerintah pusat yang di serahkan ke provinsi beberapa waktu lalu. Kenapa kok tidak sampai ke puskesmas di tempat kita," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan ANTARA di lapangan beberapa waktu lalu, petugas medis di Puskesmas Petuk Ketimpun Kota Palangka Raya ketika melayani masyarakat yang hendak berobat di puskesmas tersebut hanya menggunakan jas hujan sebagai alat pelindung diri.
Hal tersebut tidak lain guna menangkal atau menjaga kesehatan mereka agar tidak terkena wabah Corona atau COVID-19 yang sudah meluas di Kota Palangka Raya.