Palangka Raya (ANTARA) - Detasemen Khusus Anti Teror (Densus) 88 dibantu Kepolisian Daerah Polda Kalimantan Tengah, menangkap dua terduga teroris di Kabupaten Kotawaringin Timur, dan satu di Kota Palangka Raya.
Ketiga terduga teroris yang bernama Areaz dan Muh S laitz serta RT F Zay ini ditangkap di dua tempat yang berbeda dan tidak melakukan perlawanan, kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Kismanto Eko Saputro saat dikonfirmasi melalui pesan singkat di Palangka Raya, Rabu,
"Hasil lidik, ketiga terduga teroris itu diduga terlibat dalam rencana melakukan aksi amaliyah atau aksi teror akhir tahun 2021 di provinsi ini," beber dia.
Adapun penangkapan seorang terduga teroris itu di Hotel Hawai Jalan Bubut di nomor kamar 323 Kota Palangka Raya, dan dua orang lainnya ditangkap di Istana Jelawat Kabupaten Kotawaringin Timur pada Selasa (21/12) pukul 21.00 dan pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Tiga terduga teroris berencana buat aksi teror di Kalteng
Baca juga: Warga Sampit kaget penangkapan terduga teroris terafiliasi ISIS
Eko mengatakan, sekalipun tak ada perlawan saat penangkapan, tiga terduga teroris yang terafiliasi ke Islamic State dan berbaiat kepada Abu Bakar Al-Baghdadi dan penggantinya itu, Densus 88 berhasil menyita sejumlah barang bukti hasil penggeledahan.
Barang bukti itu berupa buku dunia sopie, buku senyum terakhir sang mujahid, Ensiklopedi akhir zaman, dua catatan harian, satu toples peluru gotri, sarung tangan, segel buku seri kafilah syuhada, Rangkaian baterai, memory MMC merk sandisk, Baju gamis warna hitam, satu pasang sepatu tactical warna coklat.
"Ada ditemukan senjata api rakitan berikut senjata tajam, kemudian baju-baju yang digunakan untuk latihan militer untuk persiapan amaliyah, selanjutnya ditemukan buku-buku terkait pemahaman ideologi serta beberapa barang bukti lain terkait perbuatan pidana terorisme," ungkapnya.
Baca juga: Seorang pemuda terduga teroris di Banjarmasin berhasil diamankan
Baca juga: Pemuda yang diamankan Densus 88 Antiteror pesilat berprestasi dunia
Di lokasi terpisah, Ardi (24) pegawai Hotel Hawai Jalan Bubut Kota Palangka Raya membenarkan bahwa ada penangkapan pengunjung hotel yang tidur di kamar nomor 323. Di mana, awalnya mereka memesan kamar pada hari Selasa (21/12) siang hari. Kemudian di dalam kamar tersebut, ada beberapa orang rekannya.
"Pada malam harinya tiba-tiba datang anggota kepolisian dengan menggunakan pakaian biasa dan membawa senjata laras panjang dan menanyakan kepada teman saya yang jaga, bahwa kamar 323 ada orangnya, dan dia bilang ada," katanya.
Saat itu pintu langsung digeledah dan salah satu orang di dalam kamar itu berperawakan besar langsung diamankan dan bagian tangannya diborgol. Usai menangkap orang tersebut, anggota kepolisian itu langsung membawa orang tersebut menggunakan beberapa mobil.
"Saya kurang tahu pasti orangnya itu yang mana, yang jelas perawakannya itu besar dan dibawa ke mobil malam itu juga," demikian Ardi.
Baca juga: Densus tangkap anggota teroris JAD di Kalteng
Ketiga terduga teroris yang bernama Areaz dan Muh S laitz serta RT F Zay ini ditangkap di dua tempat yang berbeda dan tidak melakukan perlawanan, kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Kismanto Eko Saputro saat dikonfirmasi melalui pesan singkat di Palangka Raya, Rabu,
"Hasil lidik, ketiga terduga teroris itu diduga terlibat dalam rencana melakukan aksi amaliyah atau aksi teror akhir tahun 2021 di provinsi ini," beber dia.
Adapun penangkapan seorang terduga teroris itu di Hotel Hawai Jalan Bubut di nomor kamar 323 Kota Palangka Raya, dan dua orang lainnya ditangkap di Istana Jelawat Kabupaten Kotawaringin Timur pada Selasa (21/12) pukul 21.00 dan pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Tiga terduga teroris berencana buat aksi teror di Kalteng
Baca juga: Warga Sampit kaget penangkapan terduga teroris terafiliasi ISIS
Eko mengatakan, sekalipun tak ada perlawan saat penangkapan, tiga terduga teroris yang terafiliasi ke Islamic State dan berbaiat kepada Abu Bakar Al-Baghdadi dan penggantinya itu, Densus 88 berhasil menyita sejumlah barang bukti hasil penggeledahan.
Barang bukti itu berupa buku dunia sopie, buku senyum terakhir sang mujahid, Ensiklopedi akhir zaman, dua catatan harian, satu toples peluru gotri, sarung tangan, segel buku seri kafilah syuhada, Rangkaian baterai, memory MMC merk sandisk, Baju gamis warna hitam, satu pasang sepatu tactical warna coklat.
"Ada ditemukan senjata api rakitan berikut senjata tajam, kemudian baju-baju yang digunakan untuk latihan militer untuk persiapan amaliyah, selanjutnya ditemukan buku-buku terkait pemahaman ideologi serta beberapa barang bukti lain terkait perbuatan pidana terorisme," ungkapnya.
Baca juga: Seorang pemuda terduga teroris di Banjarmasin berhasil diamankan
Baca juga: Pemuda yang diamankan Densus 88 Antiteror pesilat berprestasi dunia
Di lokasi terpisah, Ardi (24) pegawai Hotel Hawai Jalan Bubut Kota Palangka Raya membenarkan bahwa ada penangkapan pengunjung hotel yang tidur di kamar nomor 323. Di mana, awalnya mereka memesan kamar pada hari Selasa (21/12) siang hari. Kemudian di dalam kamar tersebut, ada beberapa orang rekannya.
"Pada malam harinya tiba-tiba datang anggota kepolisian dengan menggunakan pakaian biasa dan membawa senjata laras panjang dan menanyakan kepada teman saya yang jaga, bahwa kamar 323 ada orangnya, dan dia bilang ada," katanya.
Saat itu pintu langsung digeledah dan salah satu orang di dalam kamar itu berperawakan besar langsung diamankan dan bagian tangannya diborgol. Usai menangkap orang tersebut, anggota kepolisian itu langsung membawa orang tersebut menggunakan beberapa mobil.
"Saya kurang tahu pasti orangnya itu yang mana, yang jelas perawakannya itu besar dan dibawa ke mobil malam itu juga," demikian Ardi.
Baca juga: Densus tangkap anggota teroris JAD di Kalteng