Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Riskon Fabiansyah berharap pemerintah daerah segera memperbaiki bangunan SMPN 4 Kota Besi yang rusak akibat dihantam angin kencang pada Jumat (7/1) lalu.
"Ini perlu segera mendapatkan perhatian, mengingat peristiwa angin kencang tersebut mengakibatkan atap sekolah rusak parah terbawa angin dan akhirnya ketika hujan, peralatan komputer dan lainnya menjadi rusak akibat terguyur air hujan," kata Riskon di Sampit, Senin.
Angin kencang melanda sejumlah kawasan di Kotawaringin Timur pada pada Jumat (7/1) sore lalu. Banyak pohon tumbang akibat kuatnya angin yang datang menyertai gerimis tersebut.
Kondisi cukup parah terjadi di SMPN 4 Kota Besi. Sebagian bangunan sekolah yang terletak di Desa Camba itu rusak parah, khususnya pada bagian atap yang terangkat dan terlempar akibat kuatnya hantaman angin kencang itu.
Kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa karena sekolah memang sedang libur. Namun akibat kejadian itu, atap sekolah rusak parah dan dipastikan tidak bisa digunakan untuk sementara waktu.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kotim dukung berdirinya Unmuh Sampit
Riskon berharap kejadian ini segera disikapi pemerintah kabupaten melalui Dinas Pendidikan. Apalagi, pembelajaran tatap muka sudah dimulai sehingga kondisi itu dikhawatirkan akan mengganggu proses belajar dan mengajar.
Perlu solusi cepat agar pembelajaran tatap muka tetap bisa dilaksanakan meski dalam kondisi darurat. Sementara itu selanjutnya harus segera diupayakan perbaikan kerusakan tersebut agar proses belajar dan mengajar kembali normal.
"Jangan sampai kejadian tersebut dibiarkan terlalu sehingga mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. Kepala sekolah segera meminta petunjuk ke Disdik mengenai solusi untuk menanggulangi kerusakan tersebut," ujar Riskon.
Secara umum Riskon berharap pandemi COVID-19 ini segera berakhir sehingga kegiatan masyarakat, termasuk proses belajar mengajar kembali berjalan normal. Saat ini pandemi masih terjadi sehingga seluruh masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Baca juga: DPRD Kotim imbau masyarakat manfaatkan program bebas denda PBB-P2
"Ini perlu segera mendapatkan perhatian, mengingat peristiwa angin kencang tersebut mengakibatkan atap sekolah rusak parah terbawa angin dan akhirnya ketika hujan, peralatan komputer dan lainnya menjadi rusak akibat terguyur air hujan," kata Riskon di Sampit, Senin.
Angin kencang melanda sejumlah kawasan di Kotawaringin Timur pada pada Jumat (7/1) sore lalu. Banyak pohon tumbang akibat kuatnya angin yang datang menyertai gerimis tersebut.
Kondisi cukup parah terjadi di SMPN 4 Kota Besi. Sebagian bangunan sekolah yang terletak di Desa Camba itu rusak parah, khususnya pada bagian atap yang terangkat dan terlempar akibat kuatnya hantaman angin kencang itu.
Kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa karena sekolah memang sedang libur. Namun akibat kejadian itu, atap sekolah rusak parah dan dipastikan tidak bisa digunakan untuk sementara waktu.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kotim dukung berdirinya Unmuh Sampit
Riskon berharap kejadian ini segera disikapi pemerintah kabupaten melalui Dinas Pendidikan. Apalagi, pembelajaran tatap muka sudah dimulai sehingga kondisi itu dikhawatirkan akan mengganggu proses belajar dan mengajar.
Perlu solusi cepat agar pembelajaran tatap muka tetap bisa dilaksanakan meski dalam kondisi darurat. Sementara itu selanjutnya harus segera diupayakan perbaikan kerusakan tersebut agar proses belajar dan mengajar kembali normal.
"Jangan sampai kejadian tersebut dibiarkan terlalu sehingga mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. Kepala sekolah segera meminta petunjuk ke Disdik mengenai solusi untuk menanggulangi kerusakan tersebut," ujar Riskon.
Secara umum Riskon berharap pandemi COVID-19 ini segera berakhir sehingga kegiatan masyarakat, termasuk proses belajar mengajar kembali berjalan normal. Saat ini pandemi masih terjadi sehingga seluruh masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Baca juga: DPRD Kotim imbau masyarakat manfaatkan program bebas denda PBB-P2