Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat melakukan penanganan dan perbaikan Jembatan Mampuak di Kecamatan Teweh Timur yang mengalami  longsor.

"Perbaikan jembatan yang longsor itu dilakukan pada Kamis (26/5) agar transportasi warga tidak terganggu," kata Kepala Dinas PUPR Barito Utara Muhammad Iman Topik di Muara Teweh, Jumat.

Menurut dia, perbaikan jembatan menuju Desa Mampuak menggunakan baja WF 600 sebanyak lima batang dengan panjang enam meter sehingga bisa fungsional. 

Jembatan ini, kata Topik, juga merupakan salah satu akses mobilisasi material dari Muara Teweh menuju lokasi penanganan Jalan Datan yang saat ini akan di buka.

"Kerusakan Jembatan Mampuak tersebut diakibatkan adanya rembesan air menuju sungai sehingga mengakibatkan longsor di sekitar jembatan," katanya. 

Dia mengatakan, jembatan ini tidak dilalui oleh kendaraan-kendaraan yang bermuatan besar, jadi kerusakan jembatan tersebut lebih disebabkan karena rembesan air saja. 

"Dan Alhamdulillah sudah tertangani dan bisa membawa material dari Muara Teweh untuk penanganan Jalan Datan," kata Topik.

Desa Mampuak merupakan merupakan salah satu sentra produksi jagung di Kabupaten Barito Utara yang kini lahan pertanian  jagung di desa setempat seluas 300 hektare.

Ratusan hektare tanaman jagung ini dimiliki warga setempat satu hingga dua hektare  dan maksimal empat hektar per kepala keluarga. Sekitar 70 persen penduduknya hidup sebagai petani jagung.

Pewarta : Kasriadi
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024